Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
17 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
12 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
12 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Hidayat Nur Wahid: Cinta Indonesia Tumbuhkan Bela Negara

Hidayat Nur Wahid: Cinta Indonesia Tumbuhkan Bela Negara
Kamis, 28 Februari 2019 21:36 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menegaskan bahwa Pancasila adalah ideologi yang hidup di tengah-tengah masyarakat. Sebagai ideologi yang hidup, Pancasila benar-benar dicintai masyarakat. Karena itu masyarakat mau berkorban untuk memiliki ideologi yang sangat kuat untuk Indonesia.

"Kita akhirnya membela Indonesia. Bisakah kita membela Indonesia kalau kita tidak cinta pada Indonesia? Tentu tidak bisa. Kalau kita mencintai negeri kita, pasti kita akan bela. Dengan rasa cinta, pasti kita akan membela apa yang kita cintai," kata Hidayat Nur Wahid dalam Sosialisasi Kegiatan Bela Negara Lingkup Pemukiman di DKI Jakarta, di Hotel Park Regis Arion Kemang, Jakarta, Kamis petang (28/2/2019).

Kegiatan yang diikuti peserta pelajar sekolah menengah atas di Jakarta dihadiri Direktur Bela Negara Ditjen Pothan Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Tandyo Budi Revita.

Menurut Hidayat, sejak awal Pancasila adalah ideologi yang membuat kita semakin mencintai Indonesia. Untuk itu dia menekankan pentingnya untuk mengenal Indonesia. "Dengan mengerti tentang keseluruhan Indonesia baik geografi, demografi, sejarah, dan potensinya maka kita akan cinta pada Indonesia," ucapnya.

Hidayat mengungkapkan sejarah lahirnya bela negara yaitu melalui Keppres No. 28 Tahun 2006 tentang Hari Bela Negara pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Keppres ini untuk mengingatkan bagaimana para pendiri bangsa cinta pada Indonesia dan melakukan segala upaya membela Indonesia pada waktu lalu.

"Para pendiri bangsa memberi contoh dan teladan bagaimana membela Indonesia tanpa memandang kepentingan kelompok, golongan, perbedaan latar belakang politik, suku, agama," jelasnya.

"Para tokoh itu seperti Soekarno, Mohammad Hatta, Abdurrahman Baswedan, Sjafruddin Prawiranegara, sangat memahami Indonesia sehingga berada di garda terdepan membela Indonesia," sambungnya.

Sejarah tentang bagaimana pendiri bangsa mencintai dan membela Indonesia, lanjut Hidayat, akan berulang pada generasi-generasi berikutnya. Mencintai dan membela Indonesia dari segala bentuk ancaman dari dalam maupun luar negeri oleh para pendiri bangsa pada masa lalu, sekarang pun bisa terulang.

Namun Hidayat menyayangkan seringkali generasi milenial jaman now sudah lupa dengan sejarah Indonesia. Padahal sejarah itu bisa menjadi rujukan bagi generasi milenial untuk mengetahui asal muasal bela negara itu.

"Kalau kita tidak mempunyai pemahaman yang kokoh dan kuat tentang ideologi negara, sejarah negara, kemudian kewajiban terhadap negara, maka bisa memunculkan kebimbangan. Sangat penting untuk mengingat apa yang dikatakan Bung Karno, yaitu Jas Merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah," paparnya.

Hidayat pun meminta para pelajar untuk mulai mengenali Indonesia. "Kalau tidak kenal dan sayang, bagaimana kita melakukan pembelaan? Maka kenalilah Indonesia secara kokoh dan kuat. Kenalilah sejarah para pahlawan bangsa Indonesia. Gadged di kalangan milenial agar dijadikan alat untuk semakin mengenali tentang pahlawan bangsa yang menjadi teladan dalam bela negara," pintanya.

"Potensi ekonomi, geografis, alam, Indonesia sangat luar biasa. Sehingga banyak yang tidak suka kalau Indonesia menjadi kuat. Kita diadu-domba antar pihak, kelompok, golongan, suku, agama. Indonesia menjadi pasar narkoba. Ini untuk membuat Indonesia lemah agar bisa dijajah kembali. Keadaan ini seharusnya bisa membangkitkan Indonesia menjadi negara yang berdaulat. Dengan potensi Indonesia yang luar biasa itu maka sudah selayaknya Indonesia dibela," tutupnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/