Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
17 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
18 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
17 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
18 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
19 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
17 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Pergerakan Politik Pemilu 2019-The Real Election

Misteri Kasus Narkotika Andi Arief Menguatkan Dugaan Penumpang Gelap di BPN dan TKN

Misteri Kasus Narkotika Andi Arief Menguatkan Dugaan Penumpang Gelap di BPN dan TKN
Rabu, 06 Maret 2019 18:07 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago mempertanyakan posisi politik Andie Arief usai kasus penyalahgunaan narkotika yang mendera Wasekjen Partai Demokrat itu heboh jadi pemberitaan. Dugaan kubu petarung Pilpres 2019 disusupi pun kembali menyeruak.

"Soal Andi Arief ini, ini kan sebuah misteri juga ya. Dan semuanya bisa disusupi juga ya, apakah itu tim Prabowo atau tim Jokowi," kata Pangi kepada GoNews Grup, Rabu (06/03/2019).

Mantan jurnalis ini kemudian berkilas balik ke kasus Hoax Ratna Sarumpaet. Kedua kasus itu, disebut Pangi, bisa berdampak pada up/down grade kedua Pasangan Calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden dalam kontestasi Pemilu 2019.

"Ketika Ratna Sarumpaet bekerja untuk siapa sebetulnya? Andi Arief bekerja untuk siapa sebetulnya? Siapa yang diuntungkan? Siapa yang dirugikan?" tutur Pangi.

Namun Pangi mencermati, kubu Paslon nomor urut 02, Prabowo-Sandi lebih dirugikan dari kedua kasus yang melibatkan para mantan aktivis itu. Pasalnya, potensi publik beranggapan bahwa kubu Prabowo-Sandi dikelilingi oleh orang-orang "bermasalah" bisa menguat.

Oleh karena itu, kata Pangi, baik kubu Jokowi-Amin maupun Prabowo-Sandi, mesti ekstra hati-hati menilai siapa kawan dan siapa lawan.

"Sangat rawan (ada, red) orang-orang bekerja dalam operasi senyap; seolah-olah untuk kepentingan Pak Jokowi ataupun seolah-olah untuk kepentingan Pak Prabowo tapi ternyata untuk kepentingan lain," ungkap Pangi.

Terkait dugaan adanya penumpang gelap yang menjadi parasit politik di masing-masing kubu petarung Pilpres 2019 ini, Pengamat Politik dari Etos Indonesia Institute (EII), Iskandarsyah sempat mengungkap adanya kelompok orang yang menentang Demokrasi dan Pancasila dan berupaya menggagalkan Pemilihan Umum (Pemilu), menyusup di BPN dan TKN.

"Di dua-duanya ada. Bahkan barusan saya juga sudah bilang ke temen di TKN untuk mewaspadai ini," kata Iskandar saat ditemui GoNews.co di Markas TKN di sekitaran Tugu Proklamasi, Jakarta, Senin (25/02/2019) lalu.

Seperti diketahui, Wasekjen partai Demokrat, Andi Arief sempat ditangkap terkait kasus penyalahgunaan narkotika. Andie Arief ditangkap pada 3 Maret 2019 di kamar nomor 1214 Hotel Peninsula, Jakarta Barat dan dibebaskan pada Selasa (05/03/2019) malam usai menjalani pemeriksaan di BNN, Cawang, Jakarta Timur.

Berbagai spekluasi menyeruak, termasuk dugaan adanya jebakan politis terhadap Andi Arief karena vokalitasnya di media sosial. Sebab kasus itu, Andie Arief pun, dikabarkan mengajukan pengunduran diri dari Demokrat melalui rekannya, Rachlan Nasidik.

Karena Demokrat berada di kubu BPN Prabowo-Sandi, Paslon nomor urut 02 pun dinilai sangat dirugikan atas kasus ini. Namun BPN mengaku tidak demikian karena Andi Arief bukan bagian dari BPN. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Umum, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/