Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ditjenpas: Tak Ada Pembatalan Cuti Bersyarat Pemred Obor Rakyat

Ditjenpas: Tak Ada Pembatalan Cuti Bersyarat Pemred Obor Rakyat
Jum'at, 08 Maret 2019 16:00 WIB
JAKARTA - Launching Tabloid Obor Rakyat mendadak dibatalkan. Alasannya, sang pemimpin redaksi, Setiyardi Budiono, batal mendapatkan cuti bersyarat. Namun pernyataan terpidana kasus penghinaan terhadap kepala negara itu dibantah oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

"Tidak ada pembatalan CB (cuti bersyarat) atas nama yang bersangkutan," kata Kasubbag Publikasi Humas Ditjenpas Rika Aprianti saat dikonfirmasi JawaPos.com, Jumat (8/3).

Pernyataan Rika Aprianti itu juga dipertegas oleh Kepala Humas Ditjenpas Ade Kusmanto. Dia mengatakan, tidak ada penjemputan oleh aparat penegak hukum terhadap Setiyardi. "Setiyardi hanya dikunjungi petugas pembimbing kemasyarakatan dari kantor Balai Pemasyarakatan Timur Utara (home visit)," ujar Ade.

Senada dengan itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Andika Dwi Prasetya menuturkan, cuti bersyarat Setiyardi tidak dicabut atau dibatalkan. Bahkan Setiyardi juga tak kembali masuk ke dalam Lapas Cipinang, Jakarta Timur.

"Belum ada informasi terkait pelaksanaan pembatalan cuti bersyarat atas nama yang bersangkutan (Setiyardi). Enggak benar info tersebut (terkait kembali ke LP Cipinang)," tegasnya.

Sebelumnya, Setiyardi menulis di akun Facebook-nya. Dia mengaku tidak bisa menghadiri acara Obor Rakyat Reborn karena harus masuk kembali ke LP Cipinang.

"Hari ini saya kembali masuk LP Cipinang. Pemerintah membatalkan cuti bersyarat saya, dalam surat yang diberikan saya dianggap meresahkan," tulis Setiyardi dalam posting-an Kamis kemarin.

Sebagaimana diketahui, peluncuran Tabloid Obor Rakyat yang sedianya dilakukan di Gedung Joang 45, Jumat (8/3) malam ini mendadak dibatalkan. Kabar itu disampaikan langsung oleh Setiyardi Budiono. "Iya dibatalkan, Mas," ujar Setiyardi, Jumat (8/3).

Akan tetapi Setiyardi belum bisa mengungkap alasan pembatalan peluncuran tabloid tersebut. Lewat sambungan telepon, dia hanya meminta JawaPos.com untuk melihat akun Facebook pribadinya. "Baca saja ya rilis di Facebook saya," katanya.

Namun demikian dalam akun Facebook milik Setiyardi tidak dijelaskan alasan pembatalan peluncuran Tabloid Obor Rakyat. ‎Adapun peluncuran itu juga sekaligus pembatalan terbit majalah fenomenal itu.

"Kami tak mengedarkan tabloid yang sudah terlanjur dicetak. Namun kami pastikan uang yang telah kami terima dari pemesan akan dikembalikan sepenuhnya," pungkasnya.

Berikut ini keterangan Setiyardi dalam akun Facebook resmi miliknya:

Menyikapi dinamika perkembangan terkini, kami merasa perlu menyampaikan siaran pers agar tak menimbulkan kesimpang-siuran informasi.

1. Pemred Obor Rakyat dan seluruh awak redaksi saat ini dalam keadaan baik dan sehat.

2. Acara peluncuran Tabloid Obor Rakyat (Obor Rakyat Reborn!), yang sedianya akan dilakukan nanti malam, Jumat 8 Maret 2019, DIBATALKAN. Seluruh catering yang sudah dipesan akan diperuntukkan bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan. Kepada teman-teman media, dan para undangan yang sudah menyatakan kesediaan hadir, kami sungguh mengapresiasinya.

3. Kepada semua pihak yang telah membayar pesanan Tabloid Obor Rakyat, kami memohon maaf tak bisa mengirimkannya. Kami tak mengedarkan tabloid yang sudah terlanjur dicetak. Namun kami pastikan uang yang telah kami terima dari pemesan akan dikembalikan sepenuhnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Jawapos.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/