Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
23 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
2
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
23 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
3
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
23 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
4
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
21 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
5
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
4 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
6
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
4 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Prabowo Berpeluang "Depak" Jokowi dari Istana

Prabowo Berpeluang Depak Jokowi dari Istana
Jum'at, 08 Maret 2019 10:48 WIB
JAKARTA - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto berpeluang besar untuk "mendepak" petahana, Joko Widodo (Jokowi) dari Istana Negara melalui ajang Pilpres tahun 2019 nanti.

Direktur Survey and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara mengatakan, berdasarkan hali survei lembaga yang dipimpinnya, selisih tingkat elektabilitas antara Jokowi dengan Prabowo kini mulai menipis, yakni hanya terpaut 8 persen.

Yang mana pada kenyataannya, tingkat elektabilitas Jokowi kini hanya 49 persen, sementara Prabowo 41 persen. Selebihnya 10 persen responden menyatakan masih ogah menjawab.

"Prabowo-Sandi punya peluang mengejar dengan 41 persen karena masih ada yang belum menentukan pilihan sebanyak 10 persen," katanya dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (7/3).

Namun demikian, diingatkannya kalau kemenangan dapat diraih jika Prabowo-Sandi memiliki kemampuan untuk merebut hati dan suara dari swing votters ataupun undicided votters yang kebanyakan masih menganggap pembangunan infrastruktur pemeritahan saat ini belum mampu memperbaiki kondisi ekonomi bangsa.

"Nah momentum ini menciptakan momentum bagi Prabowo-Sandi untuk mengejar ketertinggalan elektabilitasnya," pungkasnya.

Perlu diketahui, semua pernyataan yang diungkapkan Igor itu berdasarkan hasil lembaga yang dipimpinnya.

Survei itu diselenggarakan sejak tanggal 27 Desember 2018 sampai 08 Januari 2019 lalu dengan melibatkan 1.213 responden.

Mereka dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling. Survei ini memilikimargin of error sebesar 3 persen. Adapun tingkat kepercayaan survei yakni 95 persen.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Rmol.co
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/