Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
8 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
3 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
3 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Pergerakan Politik Pemilu 2019-The Real Election

Laporkan Rincian Data 17,5 Juta DPT Invalid, Hashim Ungkap Respon KPU

Laporkan Rincian Data 17,5 Juta DPT Invalid, Hashim Ungkap Respon KPU
BPN saat menjelaskan laporan ke KPU soal DPT ganda ke wartawan. (GoNews.co)
Senin, 11 Maret 2019 15:13 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar

JAKARTA - Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Hashim Djojohadikusumo, mengadukan tentang temuan Daftar Pemilih Tetap (DPT) ganda kepada KPU.

"Menurut kami BPN-tim IT kami, masih ada masalah; sejumlah nama, kurang lebih 17 juta 500 ribu nama, ya itu minimal. Itu namanya dianggap ganda bisa juga dinilai invalid, dll," kata Hashim usai pertemuan dengan pimpinan KPU di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2019).

Kejanggalan dari angka tersebut, diungkap Hashim, sebanyak 9,8 juta ditemukan lahir pada 1 Juli. "Kemudian yang lahir di tanggal 31 Desember mencapai 5,3 juta (pemilih, red) dan di tanggal 1 Januri mencapai 2,3 juta (pemilih, red)".

Hashim yang meyambangi KPU bersama rombongan BPN yang terdiri dari Direktorat Advokasi BPN Habiburokhman, Juru Debat BPN Ahmad Riza Patria, dan perwakilan dari PAN itu menjelaskan, temuan ini sudah disampaikan kepada KPU sejak 15 Desember 2018.

"Kami hitung (sudah, red) 4x pertemuan dengan KPU RI (sejak saat itu, red)," kata Hashim sembari mengungkapkan bahwa penyampaian secara tertulis kepada KPU pun sudah ditempuh.

Hasil pertemuan BPN dengan KPU hari ini, kata Hashim, cukup positif. KPU memberi kesempatan untuk melakukan "pengecekan lapangan bersama secara random,".

"Kita akan cek beberapa hal," ujar Hashim.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/