Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
8 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
11 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
3 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
3 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
8 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Serang Ma'ruf Amin, Sandiaga Tanya soal Lulusan SMK yang Nganggur

Serang Maruf Amin, Sandiaga Tanya soal Lulusan SMK yang Nganggur
Minggu, 17 Maret 2019 23:24 WIB
JAKARTA - Cawapres nomor 02 Sandiaga Uno melontarkan pernyataan tajam soal pengangguran di kalangan lulusan SMK. Seperti apa jawaban Ma'ruf Amin?

"Saya ingin bicara sedikit tentang pengangguran di usia muda khususnya lulusan SMK yang tidap mendapatkan pekerjaan," kata Sandiaga melontarkan pertanyaan ke Ma'ruf Amin di arena debat cawapres di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019).

Sandiaga lantas mengungkap hal itu sangat menyedihkan. Ia mempertanyakan upaya Ma'ruf menyelesaikan masalah itu.

"Solusi yang akan kita lakukan adalah solusi struktural dan solusi nonstruktural. Solusi struktural melakukan upaya reformasi pendidikan dari tingkat bawah sampai universitas, terutama di tingkat SMK," kata Ma'ruf.

"Kami akan merevitalisasi SMK dan sesuaikan dengan tuntutan pasar dengan melibatkan dunia usaha, dunia industri dan memberikan insentif kalau mereka ikut berperan," sambungnya.

Ma'ruf juga bicara solusi non struktural dengan pelatihan. Ia juga akan membuat BUMN berpartisipasi memberikan pelatihan itu.

"Oleh karenanya untuk mendorong agar semangat melakukan peningkatan kami mengeluarkan kartu pra kerja supaya memperoleh semangat dan memperoleh insentif honor antara 6 bulan sampai satu tahun," tegas Ma'ruf.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:detik.com
Kategori:Peristiwa, Pendidikan, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/