Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
8 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
8 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
8 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
7 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
8 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
7 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Update Gempa Lombok, 2 Orang Meninggal Dunia, 44 Orang Luka dan Ratusan Rumah Rusak

Update Gempa Lombok, 2 Orang Meninggal Dunia, 44 Orang Luka dan Ratusan Rumah Rusak
Minggu, 17 Maret 2019 21:26 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Gempabumi tektonik kembali mengguncang Lombok Timur. Gempa dengan kekuatan M 5,4 berpusat di darat pada 20 km arah utara Kota Selong Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 19 km pada 17/3/2019 pukul 14.07 WIB.

Selang dua menit kemudian pada pukul 14.09.19 WIB terjadi gempabumi susulan dengan M=5,1 dengan kedalaman 10 km.

BMKG mencatat gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal di sekitar Gunung Rinjani. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran turun (normal fault).

"Gempa dirasakan kuat selama 2-5 detik di Lombok Timur. Masyarakat panik dan berhamburan ke luar rumah. Beberapa bangunan ada yang roboh dan rusak," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (17/3/2019).

Berdasarkan pendataan yang dilakukan BPBD Lombok Timur dan BPBD Provinsi NTB, dampak gempa telah menyebabkan 2 orang meninggal dunia, 44 orang luka-luka, 32 unit rumah roboh dan 499 unit rumah rusak sedang dan rusak ringan. 

2 orang meninggal dunia adalah wisatawan asal Malaysia yang tertimpa material longsoran akibat adanya gempa di kawasan Air Terjun Tiu Kelep, Kabupaten Lombok Utara yang berada di bawah kaki Gunung Rinjani. Satu korban meninggal sudah diidentifikasi atas nama Tommy (14 tahun) warga Malaysia, sedangkan yang satunya belum dapat diindentifikasi.  Korban luka-luka sebanyak 44 orang dimana 36 orang warga Indonesia dan 8 orang WNA Malaysia. Sebagian besar korban luka-luka karena tertimpa bangunan yang roboh atau rusak akibat diguncang gempa.

Sebanyak 36 wisatawan (22 wisatawan dari Malaysia dan 14 wisatawan nusantara) telah berhasil dievakuasi dari kawasan Air Terjun Tiu Kelep di Lombok Utara. Selain itu sekitar 50 orang berhasil dievakuasi dari Pos 2 ke Pos 3 di Gunung Rinjani dalam kondisi aman.

"Mereka adalah tim survai jalur pendakian Gunung Rinjani yang berasal dari TNGR, BPBD NTB, Geopark, Porter, PVMBG,  Orplas, TO, TNI, dan Polri," tandasnya.

Penanganan darurat masih dilakukan. BPBD berkoordinasi dengam berbagai pihak seperti TNI, Polri, BMKG, Basarnas, SKPD, Tagana, relawan dan lainnya. Tim Reaksi Cepat BPBD melakukan kaji cepat dan pendataan dampak gempa. BPBD NTB telah mengirimkan bantuan berupa makanan siap saji, terpal, lauk pauk, matras, mie instan dan telor. Pendataan terus dilakukan. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/