Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
2
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
Olahraga
21 jam yang lalu
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
3
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
Olahraga
22 jam yang lalu
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
4
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
Umum
20 jam yang lalu
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
5
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Umum
19 jam yang lalu
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
6
Buku tentang Sejarah The Beatles Laris Usai Rilis Film Beatles
Umum
20 jam yang lalu
Buku tentang Sejarah The Beatles Laris Usai Rilis Film Beatles
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Alfedri Diambil Sumpahnya dan Dilantik Jadi Bupati Siak, Ini Pesan Gubernur Riau Syamsuar

Alfedri Diambil Sumpahnya dan Dilantik Jadi Bupati Siak, Ini Pesan Gubernur Riau Syamsuar
Gubernur Riau Syamsuar menyematkan tanda jabatan Bupati Siak kepada Alfedri sisa masa jabatan 2016-2021.
Senin, 18 Maret 2019 09:55 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
PEKANBARU - Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Bupati Siak sisa masa jabatan 2016-2021. Gubernur Riau Syamsuar memimpin prosesi pengambilan sumpah dan pelantikan Alfedri sebagai Bupati Siak di Gedung Daerah Gubernuran Jalan Diponegoro, Senin (18/3/2019), masa bhakti 2019-2021.

Ratusan undangan dari Forkopimda Riau dan Kabupaten Siak terlihat hadir dalam acara sakral ini. Sebelum pengambilan sumpah dan pelantikan ada prosesi kirab dari alumni IPDN.

Alfedri sebagai Wakil Bupati Siak telah melaksanakan tugasnya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Siak, dimana Syamsuar telah mengundurkan diri sebagai Bupati Siak, setelah maju mengikuti Pilkada Serentak dalam Pilgubri tahun 2018 lalu.

Prosedur pelaksanaan Pelantikan Bupati Siak ini telah melalui proses persetujuan dari Menteri Dalam Negeri dengan Surat Keputusan (SK) Nomor: 131.14-396, tanggal 11 Maret 2019 tentang Pengangkatan Bupati dan Pemberhentian Wakil Bupati Siak Provinsi Riau.

Pelantikan Bupati Siak saat ini, memiliki arti dan makna yang sangat luas dan strategis, dimana perpindahan tongkat estafet kepemimpinan ini sebagai sebuah proses kelanjutan pembangunan di Kabupaten Siak.

Dikatakan Syamsuar, penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Siak harus menjadi fokus utama bagi Bupati Siak dan juga perangkat kerja daerahnya. Hal ini harus menjadi tanggungjawab Bupati Siak sebagai penyelenggara pemerintahan di daerah untuk lancarnya proses pelayanan bagi masyarakat.

"Kepercayaan dan tanggungjawab yang berat ini tentunya membutuhkan dukungan dan kepercayaan dari seluruh unsur masyarakat Siak. Doa dan dukungan segenap jajaran pemerintahan dan segenap lapisan masyarakat merupakan hal yang penting, agar tujuan pembangunan yang telah kita rencanakan dapat tercapai," kata mantan bupati dua periode.

Dengan memperhatikan tugas, fungsi serta kewajiban Bupati Siak yang begitu berat, Gubernur Riau menyampaikan beberapa hal dan hendaknya menjadi perhatian Alfedri, diantaranya, pertama, menjaga dan menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya dan senantiasa mengakomodir segenap aspirasi masyarakat, yang kemudian diimplementasikan dalam bentuk kebijakan melalui program pembangunan, sesuai kedudukan, tugas pokok dan fungsi, serta wewenang yang telah diatur dalam peraturan perundangan yang berlaku.

"Kedua, menciptakan suasana kondusif menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 melalui proses mekanisme politik dan demokrasi yang sehat. Ketiga, dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi serta wewenang sebagai Bupati Siak, haruslah senantiasa bekerjasama dan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Riau dalam setiap merumuskan kebijakan yang menyangkut harkat martabat hidup masyarakat Siak," ungkap Syamsuar kepada GoRiau.com.

Sambung Syamsuar, keempat, membangun kehidupan demokrasi dan politik secara sehat, serta memperhatikan aspirasi masyarakat. Kemudian mengimplementasikan dalam program kegiatan pembangunan dan menciptakan keadilan dalam pembangunan dengan menghilangkan ego geografis, etnis, suku dan agama.

"Kelima, dalam rangka terwujudnya Good Governance, sebagaimana banyak pihak mengharapkan, kiranya hal ini dapat menjadi prioritas dalam menjalankan roda birokrasi pemerintahan di Kabupaten Siak. Upayakan semuanya itu dapat berjalan optimal melalui kinerja aparatur yang semakin baik, profesional, transparan dan terbebas dari praktek-praktek KKN," jelas Syamsuar.

Diharapkan Syamsuar, apabila semua ini dapat diwujudkan, niscaya semua agenda yang menjadi prioritas pembangunan dan tuntutan masyarakat akan dapat terlaksana dengan baik dan sukses, sebagaimana yang kita harapkan.

"Hal ini sangat sejalan dengan visi Kabupaten Siak yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Siak Tahun 2016-2021, yaitu terwujudnya Kabupaten Siak yang maju dan sejahtera dalam lingkungan masyarakat yang agamis dan berbudaya melayu, serta menjadi tujuan pariwisata di Sumatera," ucap Syamsuar. (advertorial)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/