Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
14 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
9 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
9 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Soal Video 'Jokowi Yes, Yes, Yes', Polri Sebut Inisiatif Warga

Soal Video Jokowi Yes, Yes, Yes, Polri Sebut Inisiatif Warga
Rabu, 20 Maret 2019 18:19 WIB
JAKARTA - Video viral yang memperlihakan anggota Polri bersama warga meneriakan yel-yel 'Jokowi yes, yes, yes' terjadi di Simalungun, Sumatera Utara.

Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal menjelaskan bahwa video itu direkam saat anggota Polri sedang memberi pendampingan Program Bantuan Sosial.

"Mereka (anggota Polri) itu tengah melakukan tugas pendampingan program Bantuan Sosial (Bansos), di Simalungun, Sumatera Utara," kata mantan Wakapolda Jawa Timur ini seperti dilansir GoNews.co dari Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (20/3).

Sementara mengenai ucapan terima kasih yang disampaikan polisi dalam video itu, kata Iqbal, merupakan inisiatif pribadi bukan institusi.

"Masyarakat yang yel-yel juga adalah inisiatif masyarakat sendiri,” pungkas Iqbal.

Polri, jelas Iqbal, memang diminta oleh Kementerian Sosial untuk melakukan pendampingan. Tujuannya, agar penyaluran bansos khususnya Program Keluarga Harapan (PKH) dari pemerintah yang kerap disalahgunakan seperti di Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan tidak terjadi lagi.

"Sehingga Mensos minta bantuan Polri mengawal dan mengamankan. Di antaranya kasus penggelapan dana PKH oleh oknum petugas di Sumsel dan Sulsel serta pendataan yang kurang di-update, sehingga ada pihak yang merasa berhak menerima namun tidak menerima. Inikan potensi keributan," demikian Iqbal.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/