Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
14 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
9 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
8 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Survei Kompas: Jokowi-Ma'ruf Mulai di Bawah 50%, Prabowo-Sandi Menguat

Survei Kompas: Jokowi-Maruf Mulai di Bawah 50%, Prabowo-Sandi Menguat
Rabu, 20 Maret 2019 12:11 WIB
JAKARTA - Litbang Kompas kembali memperlihatkan hasil survei terbarunya terkait elektabilitas paslon nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf Amin dan paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Hasil survei Maret 2019 menunjukkan elektabilitas Jokowi - Ma'ruf menurun hingga di angka belum aman di bawah 50 persen, sementara Prabowo - Sandi menguat.

Dikutip dari Harian Kompas, Rabu (20/3), elektabilitas Jokowi - Ma'ruf memperoleh 49,2 persen, Prabowo - Sandi memperoleh 37,4 persen suara, dan sisanya 13,4 persen menyatakan masih rahasia atau belum memilih.

Jika dibandingkan dengan hasil survei Litbang Kompas pada Desember 2018 lalu, maka elektabilitas Jokowi - Ma'ruf menurun dari 52,6 persen menjadi 49,2 persen. Sementara elektabilitas Prabowo - Sandi menguat dari 32,7 persen menjadi 37,4 persen.

Data ini menunjukkan, ada perubahan suara pemilih selama enam bulan terakhir. Survei Desember 2018 memperlihatkan jarak elektabilitas paslon nomor urut 01 dan 02 sekitar 19,9 persen, sementara pada survei Maret menunjukkan jarak keduanya menyempit menjadi 11,8 persen.

Artinya, selama enam bulan terakhir, ada pergeseran dukungan dari Jokowi - Ma'ruf dan Prabowo - Sandi

Meskipun penurunan Jokowi - Ma'ruf terlihat sedikit sekitar 3,4 persen, namun berpengaruh terhadap jarak keterpilihan. Demikian pula dengan naiknya elektabilitas Prabowo - Sandi sekitar 4,7 persen langsung berdampak pada peluang menguatnya kemenangan.

Sementara melihat persebaran pemilih berdasarkan usia, terlihat pemilih pemula/ Gen Z (usia di bawah 22 tahun) lebih condong ke Prabowo - Sandi. Pada survei Maret 2019, elektabilitas Prabowo - Sandi unggul 47,0 persen sedangkan Jokowi - Ma'ruf 42,2 persen. Survei Oktober 2018, Prabowo - Sandi 44,8 persen dan Jokowi - Ma'ruf 39,3 persen.

Namun, pada pemilih milenial muda (usia 22-30 tahun), elektabilitas Jokowi - Ma'ruf unggul dari Prabowo - Sandi. Survei Maret 2019, Jokowi - Ma'ruf 49,1 persen dan Prabowo - Sandi 41 persen. Survei Oktober 2018, Jokowi - Ma'ruf 43,3 persen dan Prabowo - Sandi 42,4 persen.

Begitu juga dengan pemilih milenial matang (31-40 tahun), Gen X (41-52 tahun), Baby Boomers (53-71 tahun), dan Silent Gen (71+) cenderung condong ke Jokowi - Ma'ruf.

Survei ini digelar dengan cara wawancara tatap muka kepada 1.200 responden di 34 provinsi dari 22 Februari-5 Maret 2019. Sampling diambil dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat. Margin of error sebesar 2,2 persen dan ada potensi pemilih memindahkan dukungan.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Kumparan.com
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/