Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
20 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
20 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
14 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
3 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
2 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Wow... Capai Rp23,6 Trilun Hingga Februari 2019, Belanja Bansos Melesat 70 Persen

Wow... Capai Rp23,6 Trilun Hingga Februari 2019, Belanja Bansos Melesat 70 Persen
Ilustrasi.
Rabu, 20 Maret 2019 00:36 WIB
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat belanja bantuan sosial (bansos) hingga akhir Februari 2019 mencapai Rp 23,6 triliun.

Angka ini meningkat hingga 70,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 13,9 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kenaikan bansos disebabkan oleh nominal yang diterima Program Keluarga Harapan (PKH) yang juga meningkat. Tahun ini, sebanyak 10 juta keluarga penerima manfaat yang masuk dalam PKH.

"Kita sampaikan di UU APBN, PKH 2019 jumlah nominal PKH dua kali lipat, dan jumlah penerima PKH-nya juga meningkat," ujar Sri Mulyani di kantornya, Jakarta, Selasa (19/3).

Dia menambahkan, kenaikan realisasi bansos juga dipicu oleh akselerasi pencairan Penerima Bantuan Iuran (PBI) peserta BPJS Kesehatan. Sejauh ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mencairkan sebanyak Rp 8,4 triliun untuk membiayai peserta PBI BPJS Kesehatan.

Selain itu, tingginya belanja bansos juga disebabka oleh realisasi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan realisasi bansos lainnya, seperti Program Indonesia Pintar dan bidik misi.

"Kemudian juga dipicu percepatan pencairan iuran Penerima Bantuan Iuran (PBI) untuk bulan Februari sampai dengan April 2019 dibayarkan pada bulan Februari 2019," jelasnya.

Secara keseluruhan, realisasi belanja pemerintah pusat hingga akhir Februari 2019 mencapai Rp 145,7 triliun, angka ini meningkat 8,91 persen dari realisasi tahun lalu yang mencapai Rp 127,4 triliun.

Belanja kementerian dan lembaga (K/L) mencapai Rp 71,23 triliun, terdiri dari belanja pegawai Rp 28,1 triliun, belanja barang Rp 15,21 triliun, belanja modal Rp 4,27 triliun, dan bansos Rp 23,6 triliun.

Sementara belanja non K/L mencapai Rp 74,46 triliun, terdiri dari pembayaran bunga utang Rp 34,05 triliun dan subsidi Rp 10,72 triliun. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Kumparan.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Ekonomi, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/