Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
12 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
12 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
11 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
11 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
11 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
11 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  Riau

Gara-gara Banjir, Warga di Perumahan La Tulipe Panam Sampai Evakuasi Sepeda Motor

Gara-gara Banjir, Warga di Perumahan La Tulipe Panam Sampai Evakuasi Sepeda Motor
Warga terpaksa mengevakuasi barang-barang, termasuk sepeda motor keluar rumah. (GoNews.co)
Rabu, 10 April 2019 01:11 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
PEKANBARU - Debit air banjir yang meluap di wilayah Perumahan La Tulipe, Kecamatan Tuah Karya, Panam, Pekanbaru, membuat warga panik.

Disaat warga yang harusnya beristirahat dalam dinginya udara karena hujan lebat yang mengguyur Kota Pekanbaru, malah harus disibukkan dengan masuknya air ke dalam rumah.

Dari pantauan GoNews.co, Rabu (10/4/2019) dinihari, sejumlah warga dan mahasiswa yang indekos di kompleks perumahan La Tulipe itu, harus berjibaku menghalau air.

Bahkan warga terlihat sibuk mengevakuasi barang-barang seperti elektronik, kasur, bantal dan alas lantai ke lokasi yang tak terjangkau banjir.

Bukan cuma kasur dan perabotan rumah tangga, warga juga sibuk mengevakuasi sepeda motor keluar rumah.

Selain merendam pemukiman warga, banjir yang mencapai ketinggian 30-40 cm ini juga melumpuhkan aktivitas warga dan juga akses transportasi warga yang notabene-nya menggunakan sepeda motor.

Sementara itu, sebagiannya lagi terlihat tetap bertahan di rumah yang kondisinya terendam banjir. Pada waktu yang harusnya dibuat untuk beristirahat, mereka harus menongkrong di sebuah kursi dan meja yang posisinya belum terjangkau air banjir.

"Bagaimana kami mau tidur kalau banjir ini masuk ke kamar," ujar Zaini salah satu mahasiwa Unri yang indekos di salah satu perumahan itu.

Ia mengaku kecewa karena pihak developer tidak kunjung mengatasi persoalan banjir tersebut dengan solusi jangka panjang, seperti memperlebar parit dan membangun saluran air yang kokoh.

"Kami minta pihak perumahan benar-benar bertanggung jawab, ini sudah dua atau tiga kali kebanjiran. Selama itu pula kami memaklumi. Sekarang kami susah kalau terus seperti ini terus," tukasnya.

Dari pengamatan GoNews.co, memang dalam hitungan menit, hujan lebat yang mengguyur Kota Pekanbaru langsung mengkibatkan banjir disejumlah perumahan.

Hujan yang turun sejak pukul 21.00 WIB hinga pukul 00.38 WIB, mengakibatkan sejumlah rumah digenangi air hingga setinggi 30 cm.

Beberapa kali warga mengeluh dan menanyakan hal ini kepada pihak developer. Namun jawabanya selalu tidak memuaskan.Pihak manajemen selalu beralibi, hanya meneruskan pihak developer yang terdahulu.

"Mereka asal ditanya selalu bilang tidak tahu. Karena mereka hanya pihak kedua yang menggantikan developer lama," ujar warga.

Nina salah satu warga yang juga menjadi korban banjir menceritakan, meski hujan hanya sebentar, perumahan tersebut memang acapkali banjir.

"Air meluap. Selain saluran pembuangan air terlalu kecil juga sering mampet. Kami kecewa karena ini bukan sekali dua kali terjadi, tapi hampir setiap hujan turun," keluhnya.

Ia juga berharap, agar pihak pengelola perumahan ini bisa memberikan solusi. Selain itu, ia juga berharap pemerintah Kota Pekanbaru turut andil dalam mengatasi banjir di kompleks tersebut.

"Minimal berikan kami solusi, kalau tidak berikan teguran ke pengelola perumahan ini," tukas Nina.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/