Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
17 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
19 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
11 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
12 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
16 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pengakuan Anak Punk, Ngamen dan Berdesakan ke GBK, Tujuanyya Mau Nonton Slank

Pengakuan Anak Punk, Ngamen dan Berdesakan ke GBK, Tujuanyya Mau Nonton Slank
Sabtu, 13 April 2019 19:13 WIB
JAKARTA - Sekelompok anak punk asal Tuban, Jawa Timur rela mendatangi Glora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat guna menghadiri konser Putih Bersatu yang digagas relawan Jokowi-Maruf, Sabtu (13/4).

Fajar, salah satu dari delapan anak punk mengaku mereka harus menempuh perjalanan Tuban-Jakarta yang ditempuh dalam tiga hari perjalan dengan 'ngeteng' naik mobil barang atau truck yang berangkat ke arah Jakarta.

"Ngeteng dari Surabaya ke Jakarta. Kami berangkatnya dari Kamis (11/4) pagi," kata Fajar di depan Istora Senayan.

Bila lapar, mereka menyempatkan mengamen dan hasilnya dibuat untuk membeli makanan serta minuman. "Untuk makan sampai dengan hari ini kami ngamen," ucapnya.

"Kami kesini bukan mau nyari duit atau apa. Kami kesini hanya ikut kampanye dan mau menonton Slank. Sekalipun ada yang orang yang ongkosin kami, kami akan menolak. Kami masih bisa mencari duit dengan cara kami," tegas Fajar.

Delapan anak punk ini, tiga di antaranya belum memiliki identitas lengkap dan tidak bisa menggunakan hak pilihnya pada 17 April 2019 mendatang.

"Ada tiga orang yang enggak punya KTP, kalau yang lain lengkap. Kami siap datang ke TPS untuk memilih Pak Jokowi," tambahnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Rmol.co
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/