Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
21 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
24 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
16 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
16 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
21 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kenapa Jokowi Kalah Telak di Sumbar? Ini Analisis Pakar Politik Unand

Kenapa Jokowi Kalah Telak di Sumbar? Ini Analisis Pakar Politik Unand
Jokowi.
Selasa, 23 April 2019 11:49 WIB
PADANG - Pasangan calon presiden Jokowi - Ma'ruf Amin kalah telak di Sumatera Barat versi hitung cepat. Kekalahan itu dinilai disebabkan dari sejumlah faktor.

Pengamat politik Universitas Andalas (Unand) Padang, Edi Indrizal, berpendapat kekalahan calon presiden Jokowi pada Pemilu Presiden 2019 di Sumatera Barat disebabkan faktor mulai dari ideologi, sosiologis, kultural hingga psikologis.

"Jadi semua faktor tersebut saling terkait satu sama lain sehingga membentuk perilaku kolektif masyarakat dalam memilih," kata Edi di Padang seperti dilansir detikcom yang mengutip Antara, Selasa (23/4/2019).

Menurutnya, dukungan 12 kepala daerah di Sumbar kepada Jokowi lewat deklarasi terbuka sama sekali tidak berpengaruh. Bahkan, Edi menilai dukungan itu sebagai strategi yang keliru.

"Yang terjadi bukannya suara semakin bertambah, malah lebih turun dibanding Pemilu Presiden 2014," ujarnya.

Edi melihat strategi yang dipakai Timses 01 untuk memenangkan Jokowi tidak menjawab persoalan yang terjadi. Edi menilai Timses tak tahu apa yang dibutuhkan oleh warga Sumbar.

Terkait dengan persoalan ideologi, ia melihat sejak awal PDIP selaku partai pengusung Jokowi sulit mendapat tempat di hati masyarakat Sumbar. Kemudian soal psikologis, ia melihat ada yang memandang ini adalah pilihan yang hebat dan rasional.

Pada sisi lain semakin maraknya penggunaan media sosial juga ikut andil membuat masyarakat lebih memilih Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Sumbar

"Akan tetapi gejala perilaku memilih seperti ini tidak hanya terjadi di Indonesia, pada negara maju seperti Amerika Serikat pun juga terjadi, jadi tidak bisa semata soal rasional dan tidak rasional," ucapnya. ***

Editor:arie rh
Sumber:detikcom
Kategori:GoNews Group, Politik, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/