Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
18 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
20 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
13 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
13 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
18 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Home  /  Berita  /  Riau

Gawat... Riau Masuk Lima Besar Peredaran Narkoba di Indonesia

Gawat... Riau Masuk Lima Besar Peredaran Narkoba di Indonesia
Ilustrasi. (net)
Jum'at, 26 April 2019 23:32 WIB
PEKANBARU – Provinsi Riau dinyatakan masuk dalam lima besar daerah dengan peredaran narkoba tertinggi di Indonesia. Untuk mengatasi masalah itu, Pemprov akan berupaya menekannya dengan membentuk tim terpadu.

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan untuk urusan narkoba, pihaknya berharap peringkat Riau tidak terus naik.

"Kalau urusan narkoba ini lebih baik tidak masuk urutan, kalau bisa tidak ada di 10 besar. Tapi ini tantangan kita," katanya saat ekspose kasus narkotika di Badan Narkorika Nasional Provinsi (BNNP) Riau pada Jumat (26/4/2019).

Syamsuar menilai untuk menangani masalah peredaran narkoba, perlu dukungan dari semua pihak mulai dari pemda, aparat TNI dan Polri, tokoh masyarakat, tokoh agama, karena ini masalah di Indonesia, bukan hanya Riau.

Gubernur juga mengaku Pemprov dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) sudah menyepakati pembentukan tim terpadu penanganan masalah narkoba di Riau.

Tim ini juga bakal melakukan sosialisasi bahaya penggunaan narkoba ke tiap-tiap daerah di wilayah tersebut.

Sementara itu, Kepala BNNP Provinsi Riau Brigjen Untung Subagio mengatakan pihaknya mengapresiasi kehadiran gubernur dan wakil gubernur dalam ekspose penangkapan 30 kilogram sabu dan 25.000 butir pil ekstasi.

"Ini menjadi kebanggaan bagi kami karena ekspose kali ini langsung dihadiri gubernur," ujarnya.

Untung menjelaskan pihaknya mengamankan total sembilan tersangka, dengan berbagai peran mulai dari kurir dan pengedar yang masuk dalam jaringan perdagangan narkoba internasional, dengan masuk ke Riau dari pelabuhan “tikus” di Malaysia.

Pengamanan ini dilakukan di beberapa lokasi terpisah, dan hasil pengembangan dari penangkapan yang dilakukan. Untuk mengelabui petugas, para tersangka menggunakan sistem komunikasi terputus, sehingga sulit dilacak.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Bisnisindonesia.com
Kategori:Umum, Peristiwa, Hukum, Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/