Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
24 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
24 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
3
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
10 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
4
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
10 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
5
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
8 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
6
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
9 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Saleh Partaonan Daulay: Petisi Pemecatan Bentuk Kekecewaan Pengurus PAN ke Bara Hasibuan

Saleh Partaonan Daulay: Petisi Pemecatan Bentuk Kekecewaan Pengurus PAN ke Bara Hasibuan
Minggu, 28 April 2019 16:18 WIB
JAKARTA - DPP PAN menyebut beredarnya petisi terkait pemecatan Bara Hasibuan merupakan bentuk ketidakpuasan pengurus terhadap waketum PAN tersebut. Para pengurus disebut kecewa karena pernyataan-pernyataan Bara yang berseberangan dari keputusan partai.

"Petisi itu kelihatannya adalah bentuk ketidakpuasan dari para pengurus atas sikap dan pernyataan politik Bara Hasibuan yang selama ini dinilai berbeda dengan keputusan dan kebijakan partai. Kalau perbedaan sikap itu tidak diumbar ke publik, mungkin semuanya bisa memahami. Tetapi jika diumbar ke publik dan isinya selalu berbeda dengan kebijakan yang ada, banyak di antara teman pengurus yang merasa kecewa," ujar Wasekjen DPP PAN Saleh Partaonan Daulay kepada wartawan, Minggu (28/4/2019).

Saleh mengatakan kader dan pengurus PAN, termasuk Bara, harus mematuhi segala kebijakan yang sudah diputuskan dalam rapat kerja nasional. Secara pribadi, Saleh sudah membaca petisi yang beredar dan berharap konflik ini mereda.

"Soal apakah petisi itu akan berlanjut, saya tidak tahu. Saya sendiri hanya baca di WhatsApp group. Harapannya sih ini mereda. Tidak perlu petisi seperti ini. Cukup dimintai penjelasan dan komitmen untuk tertib dalam menyampaikan pendapat," ujarnya.

Petisi tersebut muncul karena Bara dinilai melanggar AD/ART PAN. Lebih dari 100 pengurus PAN mendukung petisi pemecatan Bara.

Merespons hal tersebut, Bara sebelumnya menegaskan menolak mundur dari PAN. Bara menantang balik pengurus yang terlibat dalam petisi untuk belajar lagi sejarah PAN.

"Saya minta orang-orang itu yang tanda tangan petisi untuk belajar lagi sejarah dari berdirinya PAN karena saya ikut mendirikan PAN dan mereka tidak ada satu pun yang terlibat, hampir semua tidak terlibat jadi mereka tidak tahu platform PAN," kata Bara saat dihubungi, Minggu (26/4).***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:DETIK.COM
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/