Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
2
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
12 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
3
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

BPN Desak Pembentukan TPF Kejahatan Pemilu 2019

BPN Desak Pembentukan TPF Kejahatan Pemilu 2019
Senin, 29 April 2019 21:35 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Koordinator Juru Bicara BPN 02, Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan, kesalahan input di Situng KPU memasuki level serius, sehingga penting untuk dibentuk Tim Pencari Fakta (TPF) Kejahatan Pemilu.

"Melihat besarnya prosentase kesalahan input, maka tuntutan untuk membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) Kejahatan Pemilu dengan agenda utama audit forensik Situng KPU sangat mendesak," kata Dahni di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Senin (29/04/2019).

Menurut Dahnil, TPF Kejahatan Pemilu sangat diperlukan untuk menjaga kualitas demokrasi dari hal-hal teknis yang diragukan dan membuat sistem itu (Situng KPU) tidak dipercaya oleh publik.

Sebelumnya-di tempat yang sama, Koordinator Relawan IT BPN 02, Mustofa Nahrawardaya mengungkapkan, telah ditemukan ribuan kesalahan input di Sistem Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Relawan IT BPN 02, meneliti situng KPU selama 3 hari atau terhadap 172.174 TPS dari 404.290 TPS yang rekapnya sudah masuk ke Situng KPU, atau sebanyak 42% dari total jumlah TPS yang datanya sudah masuk tersebut. Dari total data TPS yang sudah diverifikasi, ditemukan data eror sebanyak 6%.

Kesalahan terbesar, berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dengan presentase masing-masing; Jabar, 764 TPS (8%), Jateng 706 TPS (7,4%), dan Jatim sebanyak 385 (4%). Jika dijumlah, total kesalahannya mencapai 19,4 persen dan menguntungkan paslon 01.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/