Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mencetak Pecatur Tangguh Butuh Dana Besar, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
Olahraga
19 jam yang lalu
Mencetak Pecatur Tangguh Butuh Dana Besar, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
2
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Umum
17 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
3
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
17 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
4
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Olahraga
16 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
5
Utut Minta Pecatur Indonesia Manfaatkan Peluang di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Olahraga
20 jam yang lalu
Utut Minta Pecatur Indonesia Manfaatkan Peluang di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
6
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Umum
17 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Fahri Hamzah Setuju KPU Harus Diaudit Menyeluruh

Fahri Hamzah Setuju KPU Harus Diaudit Menyeluruh
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. (Istimewa)
Senin, 06 Mei 2019 18:19 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mempertanyakan landasan hukum yang mengatur soal Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU), dalam Undang-Undang. Jika landasan hukumya tidak ada, maka sebaiknya Situng diautid secara menyeluruh.

"Apa ada Undang-Undangnya? Kalau tidak ada, maka Situng tidak wajib dilakukan dan harus dihentikan," kata Fahri kepada awak media usai menerima delegasi dokter dan para medis yang tergabung dalam Advokat Senopati 08 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2019) merespon banyaknya kesalahan entri data dalam Situng yang diakui KPU sampai ada 224 kesalahan.

Ia menilai KPU seharusnya dapat mengimbau agar masyarakat dapat bersabar menunggu perhitungan secara manual ketimbang merujuk pada hasil Situng. Sebab ia khawatir kalau Situng tidak mau ditutup, nanti ada yang tak mau datang pada penghitungan.

“Nanti berhitung sepihak nanti," kata imisiator Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) ini seraya juga menyankan agar KPU turut diaudit secara keseluruhan sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan Pemilu 2019.

Fahri menyebut KPU tak hanya perlu diaudit dari sisi keuangan, namun perlu diaudit terkait prosedur dan metode dalam melaksanakan Pemilu serentak 2019 ini. Makanya menurut dia, audit ini gunanya lebih kompleks, lebih komplit dari sekedar audit keuangan, tapi soal prosedur dan metode.

“Kenapa kok bisa ada orang (petugas KPPS) meninggal begitu banyak. Itu semua juga harus dijawab, jangan ada pertanyaan masyarakat yang enggak terjawab," tutur Anggota DPR daei dapil Nusa Tenggara Barat (NRB) itu.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/