Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
9 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
9 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
5
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
20 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
3 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  Riau

Wow... Di Tangan Pengrajin Asal Dumai Ini, Sampah Kayu Laut Disulap jadi Furniture Keren

Wow... Di Tangan Pengrajin Asal Dumai Ini, Sampah Kayu Laut Disulap jadi Furniture Keren
Pengrajin limbah kayu laut di Dumai. (GoRiau.com)
Senin, 06 Mei 2019 21:29 WIB
Penulis: Muhammad Riduwan
DUMAI - Sampah tak selamanya kotor dan tak berguna, di tangan para pengrajin yang tergabung dalam Sanggar Kreatifitas Bandar Bakau, Dumai, sampah bahkan bisa menjadi barang keren dan berharga.

Para seniman ini mengolah sampah kayu laut menjadi furniture dengan harga jual bernilai tinggi. Kayu-kayu beragam bentuk dan ukuran yang terdampar disekitaran pesisir laut dikawasan Bandar Bakau Dumai dikumpulkan oleh anggota Sanggar Kreatifitas tersebut.

Ketua sanggar kreatifitas Bandar Bakau Dumai Emilio mengatakan, sampah kayu dan akar bakau yang telah mati di kawasan konservasi tersebut dikumpulkan dan diolah menjadi barang-barang keren seperti pot bunga minimalis.

Pengolahan sampah kayu laut tersebut seiring dengan meningkatnya volume limbah alam tersebut. "Untuk akar kayu kita bentuk menjadi barang hias, seperti pot bunga minimalis," kata Emilio kepada GoRiau.com, Senin (6/5/2019).

Pria yang akrab dipanggil Ngah Emil itu, sehari-hari menjadi supir bus karyawan perusahan di Dumai.

Melihat banyaknya sampah Kayu, ia terus memutar otak agar bisa memanfaatkannya menajdi barang berharga dari sampah kayu yang ada dikawasan konservasi.

Dan akhirnya ia memiliki ide serta gagasan untuk mengolah sampah-sampah tersebut menjadi barang bermanfaat dan bisa menghasilkan uang. "Untuk kayu yang telah terurai juga kita manfaatkan menjadi material pembentuk pot seperti batu, dengan mencampurkan lem serta semen putih," katanya.

Dengan dibantu beberapa anggota sanggar lainnya, ia juga membuat meja kopi dan keris dari sampah itu. "Untuk harga sendiri berfariasi, seperti pot bunga kita jual dari harga Rp 750 ribu hingga jutaan rupiah," tandasnya.

Semenatara itu, Ketua Pecinta Alam Bahari (PAB) Dumai, Darwis Moh Saleh mengatakan, pihaknya terus mendukung sanggar tersebut dalam berinovasi memanfaatkan limbah menjadi barang seni dengan kualitas tinggi tersebut.

"Ini salah satu upaya menjaga kawasan konservasi dari sampah-sampah yang terdampar di kawasan Bandar Bakau Dumai," pungkasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Ekonomi, Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/