Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
17 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
3
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
6 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
4
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
6 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Home  /  Berita  /  Riau

Rusak Parah, Jalan Lintas Petapahan Bangkinang Tak Direkomendasikan Sebagai Jalur Alternatif Mudik Lebaran

Rusak Parah, Jalan Lintas Petapahan Bangkinang Tak Direkomendasikan Sebagai Jalur Alternatif Mudik Lebaran
Dua unit kendaraan terlihat tengah melintasi jalan rusak di jalur Petapahan Bangkinang, Kampar. (GoRiau.com)
Senin, 06 Mei 2019 21:38 WIB
Penulis: Muhammad Riduwan
PETAPAHAN - Menjelang mudik hari raya Idul Fitri 1440 H/2019 M, jalan Petapahan, Kecamatan Tapung di Kabupaten Kampar tidak direkomendasikan menjadi jalur alternatif.

Pasalnya, jalan tersebut kondisinya rusak parah dan tidak layak dilalui angkutan mudik.

Jalan Petapahan selama ini menjadi jalur alternatif warga dari Kota Dumai, Kecamatan Mandau dan juga Kandis untuk menuju Bangkinang, Kabuapten Kampar, dikarenakan waktu tempuh sangat dekat dibandingkan melalui kota Pekanbaru.

Namun saat ini, kondisi jalan alternatif tersebut terlihat rusak berat, mulai dari kota Batak, Tapung, Kampar, hingga memasuki Bangkinang.

Kondisi rusak berat ini membuat jarak tempuh semakin lama, pengemudi tidak bisa memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi akibat lubang dalam yang berada di jalur alternatif tersebut.

Dari pantauan GoRiau.Com di jalan lintas Petapahan tersebut, kondisi jalan tersebut sangat mengkawatirkan dilalui pada malam hari ditambah dengan kondisi cuaca hujan, sehingga lubang dalam tidak dapat terlihat karena tertutup genangan air.

Seperti yang dikatakan Faisal, salah seorang pengemudi angkutan eksekutif Dumai menuju kota Padang, Sumatera Barat, kondisi jalan rusak tersebut bisa menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

"Kalau pengendara tidak paham dengan kondisi jalan Petapahan saat ini diharapkan untuk berkendara dengan kecepatan lambat, jika dalam kondisi kencang ditakutkan tidak dapat menghidari lubang dan bisa membuat kendaraan terbalik," kata Faisal kepada GoRiau.com, Senin (6/5/2019).

Disebutkan Faisal, jalur tersebut mulai terlihat rusak dikarenakan padatnya aktifitas kendaraan besar yang mengangkut material pembuatan jalan tol dan juga tangki pengangkut CPO.

"Sebelumnya dari simpang Gelombang Kandis hingga ke Bangkinang waktu tempuh hanya 1,5 jam perjalanan, dan saat ini waktu bertambah sekitar 1 jam lebih dikarenakan kondisi jalan tersebut," katanya.

Selain itu, dirinya juga menyarakan kepada masyarakat yang ingin mudik lebaran mendatang untuk lebih waspada melalui jalur tersebut.

"Jika tidak paham kondisi jalan, sebaiknya lebih bagus melewati jalur Kota Pekanbaru," katanya mengakhiri.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/