Mitigasi Tensi 22 Mei, LPBI NU DKI Gelar Bukber Unik

JAKARTA - Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU DKI Jakarta mengagendakan Buka Puasa Bersama (Bukber) unik dengan anak-anak yatim dan berbagai unsur lintas agama pada Rabu (22/05/2019) mendatang di kantor PWNU DKI, Jakarta Timur.

Keunikan dari agenda yang dihelat bertepatan dengan pengumuman hasil Pilpres 2019 dan potensi pecahnya massa di jalanan itu, adalah adanya Dongeng Anak Nusantara bersama pendongen nasional, Kak Tony.

"Iya bisa disebut begitu (mitigasi, red). Karena bagaimana pun, anak-anak ini harus kita jaga dari potensi traumatik," kata perwakilan LPBI NU, Aji Martono kepada wartawan, Sabtu (18/05/2019).

Aji mengungkapkan, spirit dari gerakan sosial yang bekerjasama dengan NU Care - Lazisnu, Lembaga Daya Darma Keuskupan Agung Jakarta, Ark Care dan Tera Surga itu, adalah spirit untuk tetap bersatu dalam bingkai kebangsaan.

"Karena yang lebih penting kan memang itu, dan Islam yang rahmatan lil alamin bukan rahmatan lil muslimin aja. Makanya kita bukan cuma NU, ada temen-temen budhisnya juga,".

Atas dasar spirit itu juga, selain diisi dengan dongeng anak, acara tersebut juga diisi dengan penampilan kesenian hadroh, santunan anak yatim dan du'afa serta doa bersama lintas agama.

Aji yang juga politisi PBB ini pun memastikan, bahwa acara tersebut 'clean' dari agenda politik. "Dan kami ini kan yang terlibat ini kalo udah kumpul ya seperti Senayan; ada dari PDI-P, PKB dan saya sendiri PBB,".

"Dan ini memang agenda rutin ya, tahunan," kata Aji.

Terkait pendanaan, selain dengan melibatkan banyak unsur seperti telah disebutkan, kehadiran Tera Surga juga dipastikan bisa menjadi wujud nyata kepedulian muslim NU dalam persoalan-persoalan sosial kebangsaan.

"Karena kalau dulu, orang NU mungkin ada yang bingung menyalurkan 2,5 persen zakatnya, sekarang kan kita dah punya sendiri nih," kata Aji yang juga menjabat Komisaris di Tera Surga.

Sejauh ini, Aji mengungkapkan, Tera Surga bersama LBPI NU telah aktif berbuat secara nyata untuk umat dan bangsa, baik di Jakarta maupun di daerah seperti Palu dan lain-lain. Ada rutinitas Jumat Berkah di masjid-masjid pinggiran Jakarta, ada santunan rutin, ada perbaikan rumah tidak layak huni,".

"Dan kemarin waktu banjir DKI juga kita turun, aksi massa 212 juga kita terjunkan ratusan petugas pembersih sampah, gak banyak yang tahu emang, tapi kan ALLAH tahu, kita berbuat untuk bangsa," kata Aji.

Spirit persatuan dan kebangsaan demikian, diharapkan Aji juga bisa menular ke seluruh pihak, "jadi jangan cuma gara-gara Pilpres kita lantas terpecah. Ada yang lebih penting dari itu, yaitu Bangsa ini,".***