Adem, Begini Cara TNI Negosiasi Minta Kerumunan Warga Mundur di Ks Tubun

JAKARTA - Negosiasi antara TNI AD dengan massa yang berkerumun di Jalan Ks. Tubun Slipi, Kecamatan Palmerah,Jakarta Barat berbuah manis. Massa pun mereda dan menjauh dari Asrama Brimob Slipi.

Pantauan di lapangan, segerombolan massa berkerumun di dekat Rumah Sakit Pelni sejak pagi tadi. Siang hari menjelang sore, massa semakin maju mendekati Asrama Brimob Slipi.

Mereka menumpahkan kekesalan dengan berteriak-teriak kata umpatan yang ditujukkan kepada anggota polisi.

TNI pun lantas berlari membentuk barisan untuk mengadang langkah para massa tersebut. Salah satu pimpinan yang berada di barisan memanggil perwakilan massa. Mereka pun mengajak dialog.

Yang diajak bernegosiasi ada dua orang. Pertama pria muda memakai kopiah. Kedua, pria tua yang bertelanjang dada. Awalnya, TNI mengajak komunikasi dengan pria berkopiah secara pelan-pelan.

"Carikan pimpinannya siapa. Kalau mereka terus tembak anak-anak kita suruh maju sudah," kata pria yang mau dipanggil dengan nama Hamba Allah.

Suasana semakin cair setelah tahu bahwa pria berkopiah berasal dari daerah yang sama. Namun, pria berkopiah tetap menuntut bertemu dengan pimpinan polisi yang tinggal di Asrama.

"Tujuannya kita satu minta ditemui minta tanggung jawab," kata dia sambil meminta temannya menunjukan selongsong peluru.

Mendengar permintaan itu, Pria berbaju TNI itu langsung menyuruh anak buahnya mengantar pria berkopiah tersebut. Massa pun berangsur-angsur mundur menjauh.

Sementara itu, pria gaek mengaku keingininan sudah terpenuhi. Dia pun akan menginstrusikan massa untuk mundur dari lokasi.

"Tujuan saya sudah tercapai. Di sini tidak ada kejadian apa-apa," ucap dia dan langsug pergi.***