Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
16 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
16 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
14 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
16 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
16 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
12 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Banyak Korban Tewas di Peristiwa 21-22 Mei, Mardani: Satu Nyawa itu Mahal

Banyak Korban Tewas di Peristiwa 21-22 Mei, Mardani: Satu Nyawa itu Mahal
Kamis, 23 Mei 2019 20:19 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfikar
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Mardani Ali Sera, menanggapi banyaknya korban tewas dalam insiden 21-22 Mei 2019.

Mardani, menegaskan mahalnya nyawa setiap orang. "Sedih karena nyawa manusia itu mahal," kata Mardani melalui jejaring Whatsaap, Kamis (23/05/2019) malam.

Ia mengatakan, setiap orang memiliki ceritanya sendiri. Baik sebagai Ayah dengan anak dan Istrinya, maupun sebagai anak dengan Ayah dan Ibunya. "Sebagai apapun, satu nyawa itu mahal,".

"Ayo semua pihak menahan diri! Plus cerdas. Jangan terprovokasi!," imbaunya.

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera ini juga mendoakan agar semua korban dapat dipenuhi hak-haknya,"diurus jenazahnya, dicek sebab kematiannya dan bagi yang sakit ditanggung biaya pengobatannya,".

Sebelumnya, Gubenur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkapkan, per Kamis (23/05/2019) jumlah korban tewas terdata sebanyak 8 orang.

Mereka adalah:

1. Farhan Syafero, pria, 31 th. Alamat : Depok, Jabar. Meninggal di RS Budi Kemuliaan (jenazah dirujuk ke RSCM)Tanggal 22 Mei 2019.

2. M. Reyhan Fajari, pria, 16 th. Alamat : Jl. Petamburan 5, RT 010 RW 05, Tanah Abang, Jakarta Pusat.Meninggal di RSAL Mintoharjo Tanggal 22 Mei 2019.

3. Abdul Ajiz, pria, 27 th. Alamat : Pandeglang, Banten.Meninggal di RS PelniTanggal 22 Mei 2019.

4. Bachtiar Alamsyah, pria. Alamat : Batu ceper, Tangerang. Meninggal di RS PelniTanggal 22 Mei 2019.

5. Adam Nooryan, pria, 19 th. Alamat : Jl. Sawah Lio II Gg 3 No 6A RT 6 RW 1 Jembatan 5, TamboraMeninggal di RSUD TarakanTanggal 22 Mei 2019.

6. Widianto Rizky Ramadan, pria, 17 th. Alamat : Jl. Slipi Kebon Sayur, Kemanggisan, Slipi. Meninggal di RSUD Tarakan.

7. Tanpa Identitas, PriaMeninggal di RS DharmaisTanggal : 22 Mei 2019.

8. Sandro, pria, 31 thMeninggal di RSUD Tarakan Tanggal 23 Mei 2019 (pascarawat sejak 22 Mei 2019).

Jumlah ini belum termasuk info-info yang berseliweran di jejaring sosial. Termasuk soal sebab meninggal, perlu pendalaman medis secara resmi.

Oleh karenanya, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik saat meninjau korban di RS Tarakan Jakarta pada Rabu (22/05/2019) kemarin mengatakan, "Kita menginginkan kalau bisa memang ada autopsi. Tadi dokter bilang sudah tawarkan untuk diautopsi. Kalau bersedia ke RS Polri kan, karena RS Tarakan enggak ada kapasitas untuk autopsi, dia hanya forensik luar. Tapi kedua korban itu tidak bersedia," katanya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/