Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
16 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
18 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
10 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
11 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
15 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ribuan Orang Demo Lagi di Medan, Massa Mau Tarawih Bersama di KPU

Ribuan Orang Demo Lagi di Medan, Massa Mau Tarawih Bersama di KPU
Jum'at, 24 Mei 2019 18:33 WIB
JAKARTA - Ribuan orang yang tergabung dalam Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat berunjuk rasa turun ke jalan di depan kantor DPRD Sumatera Utara, Kota Medan, Jumat sore, 24 Mei 2019.

Massa datang secara bertahap sejak pukul tiga sore. Mereka menerikakan yel-yel "Terima Kasih TNI! Terima Kasih TNI". Beberapa menit kemudian para pengunjuk rasa menerikkan yel-yel yang menyindir aparat kepolisian, "Tugasmu mengayomi, tugasmu mengayomi, Pak Polisi, jangan ikut kompetisi".

Massa menuntut pembatalan keputusan KPU yang menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai pemenang pemilu presiden.

Mereka juga menuntut KPU mendiskualifikasi Jokowi-Ma'ruf, mendesak aparat membebaskan tahanan politik yang berkaitan dengan UU ITE, tuduhan makar, tuduhan praktik pencucian uang, dan menginvestigasi para korban penyelenggaraan pemilu serta penembakan di Jakarta.

"Kita sampaikan bahwasanya tidak semua orang dapat kalian bungkam; tidak semua hati bisa kalian bayar, ada sekelompok orang yang berani menegakkan kebenaran di depan penguasa yang zalim. Diamnya kita pupuk yang subur munculnya kediktoran negeri ini," Heriansyah, penasihat GNKR, dalam orasinya di atas truk komando.
        
Dalam aksi ini, mereka melibatkan mahasiswa dari berbagai elemen organisasi di Sumatera Utara. Karena itu, kata Heriansyah, "Jika tidak dituruti kami rakyat Indonesia dan mahasiswa akan melakukan gerakan reformasi."

Secara bergantian, sejumlah pemimpin kelompok massa itu berorasi di atas truk komando. Massa bahkan salat berjemaah asar dan bertekad berunjuk rasa hingga selesai salat tarawih di sana.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Viva.co.id
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/