Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
18 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
13 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
13 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
18 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Anggota DPR: Menteri Harus Jalankan Visi-Misi Presiden Terpilih

Anggota DPR: Menteri Harus Jalankan Visi-Misi Presiden Terpilih
Diskusi bertajuk "Evaluasi Kinerja Ekonomi Nasional, Perlukah Menteri Baru?", di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (04/07/2019).
Kamis, 04 Juli 2019 22:02 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI, Maruarar Sirait menilai para menteri yang akan menjadi pembantu Presiden terpilih Joko Widodo, harus menjalankan visi-misi Presiden, bukan justru melaksanakan visi-misi sendiri.

"Jangan kebijakan-kebijakan Presiden yang sudah pro-rakyat malah tidak didukung oleh menterinya," kata Maruarar Sirait atau Ara dalam diskusi bertajuk "Evaluasi Kinerja Ekonomi Nasional, Perlukah Menteri Baru?", di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (04/07/2019).

Dia menilai menteri adalah pembantu Presiden, sehingga harus juga memiliki visi-misi Presiden, bukan menjalankan visi-misi sendiri.

Ara mengatakan saat ini, sejumlah menteri di bidang ekonomi kebanyakan berlatar belakang akademisi dan birokrat, jarang yang punya latar belakang pengusaha.

"Menurut saya sudah saatnya dilakukan kombinasi, jangan kebijakan-kebijakan Presiden yang sudah pro rakyat malah tidak didukung oleh Menterinya," ujarnya.

Dia juga mengatakan, harus diakui pertumbuhan ekonomi Indonesia yang selama ini diinginkan masih belum tercapai.

Menurut Ara yang merupakan politisi PDI Perjuangan, angka kemiskinan, pengangguran, dan gini ratio memang berkurang, namun angkanya harus lebih signifikan lagi. "Selain itu penerimaan pajak juga tidak tercapai, karena itu harus ada keberanian menciptakan satu langkah yang luar biasa," ujarnya.

sementara itu, Anggota DPR RI Fraksi Golkar Mukhamad Misbakhun mengatakan yang dibutuhkan Presiden terpilih kedepan adalah para menteri yang loyal 100 persen kepada Presiden dan menjalankan visi-misi Jokowi.

"Yang kita cari sebenarnya bukanlah orang-orang dipuji oleh luar negeri, reputasinya internasional dengan berbagai macam penghargaan, tetapi menteri yang loyal seratus persen kepada Presidennya," ujarnya.

Dia mengatakan ada satu hal yang harus dikuatkan dari segi pemikiran, yaitu pertumbuhan ekonomi bukan segala-galanya.

Misbakhun menilai kalau pertumbuhan ekonomi tinggi tetapi kesenjangan tetap terjadi, artinya pertumbuhan ekonominya menjadi tidak tercapai. "Pertumbuhan ekonomi yang tinggi harus dapat mensejahterakan masyarakat," ujarnya.

Misbakhun mengatakan, saat ini tax ratio Indonesia rendah diakibatkan adanya permasalahan yang bersifat struktural di APBN. Selain itu menurut dia, penerimaan negara kurang optimal namun biaya bunga naik, harus menjadi perhatian tim ekonomi Presiden terpilih kedepan.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/