Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Usai Operasi Cedera Lutut, Dua Pemain PSIS Jalani Fisioterapis
Olahraga
24 jam yang lalu
Usai Operasi Cedera Lutut, Dua Pemain PSIS Jalani Fisioterapis
2
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
Umum
19 jam yang lalu
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
3
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
Umum
18 jam yang lalu
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
4
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
Umum
19 jam yang lalu
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
5
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
18 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
6
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
18 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bisa Timbulkan Instabilitas Nasional, Kebijakan Plt DPD II Golkar Harus Dihentikan

Bisa Timbulkan Instabilitas Nasional, Kebijakan Plt DPD II Golkar Harus Dihentikan
Fungsionaris DPD I Partai Golkar Provinsi Maluku, Hendrik Jauhari Oratmangun. (facebook.com)
Kamis, 11 Juli 2019 19:03 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Fungsionaris DPD I Partai Golkar Provinsi Maluku, Hendrik Jauhari Oratmangun, meminta DPP Partai Golkar untuk menghentikan pencopotan para DPD II yang menyatakan dukungan kepada Bambang Soesatyo alias Bamsoet.

Sebab, jika pencopotan itu terus dilakukan, bisa menimbulkan kegaduhan.

Saat ini, memang banyak ketua DPD II Partai Golkar yang dicopot dari posisinya karena menyatakan dukungan ke Bamsoet. Contohnya, Ketua DPD Golkar Cirebon dan 10 Ketua DPD II di Maluku. Posisi mereka kemudian diganti oleh Plt.

"Saya mengimbau ke DPP untuk menghentikan pembentukan Plt-Plt tersebut. Sebab, kalau dilanjutkan, bisa menimbulkan kegaduhan. Karena Golkar adalah partai besar, kegaduhan bisa menganggu stabilitas nasional," tuturnya, Kamis (11/07/19).

Hendrik kemudian mengingatkan mengenai dukungan Golkar ke Jokowi. Kata dia, saat ini Jokowi sedang berusaha keras untuk mengembalikan kembali stabilitas nasional pascapilpres. Jika internal Golkar malah gaduh, sama saja dengan menambah berat kerja Jokowi.

"Kebijakan PLT yang terstruktur, sistematis, dan masif berpotensi menciptakan kegaduhan. Jika Golkar gonjang-ganjing, jika Golkar tidak solid, jika internal 'ramai', ini tidak bagus untuk Golkar maupun untuk politik nasional," terangnya.

Sebagai pendukung Jokowi, tambahnya, sudah sepantasnya Golkar ikut dalam menciptakan stabilitas nasional.

"Caranya dengan menghentikan kegaduhan akibat pembentukan Plt-Plt tersebut," tandasnya.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77