Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
21 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
24 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
16 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
16 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
21 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Darmaningtyas Sebut Penggunaan E-TLE Sudah Tepat

Darmaningtyas Sebut Penggunaan E-TLE Sudah Tepat
Ilustrasi. (net)
Kamis, 11 Juli 2019 16:22 WIB
Penulis: C. Karundeng
JAKARTA - Menurut pengamat transportasi, Darmaningtyas, penggunaan teknologi dalam pengawasan dan penegakan hukum di bidang lalu lintas sudah tak dapat dihindari lagi.

Pasalnya, ini merupakan sebuah tuntutan dan kebutuhan zaman yang mau tak mau harus dijawab agar tak tidak usang alias kuno.

"Sekarang eranya teknologi, pengawasan dan penegakan hukum di bidang lalu lintas juga harus bisa berkembang. Hal ini tidak dapat dihindarkan lagi," kata Darmaningtyas kepada wartawan melalui sambungan telepon di Jakarta, Kamis (11/7/2019) pagi.

E-TLE atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) merupakan inovasi jitu Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dalam menurunkan angka pelanggaran lalu lintas yang menjadi penyebab kecelakaan.

"Ini inovasi jitu yang patut dikembangkan guna mengawas dan menindak pelanggar demi mensukseskan tahun keselamatan berlalu lintas, jadi penggunaan E-TLE itu sudah tepat," ucapnya.

Ia menjelaskan, turunnya angka pelanggaran dan kecelakaan didukung dengan konsistensi penindakan hukum kepada para pelanggar.

"Jika tegas dan konsisten sanksinya maka kecenderungan masyarakat untuk tertib dalam berkendara di jalan raysa dapat terus didorong," pungkasnya.

Tingginya angka pelanggaran dan kecelakaan membuatnya prihatin dan terus getol mendukung program keselamatan secara masif.

"Kami sangat mendukung dan mengapresiasi setiap program pemerintah melalui Kepolisian demi mendukung tercapainya budaya selamat dalam berlalu lintas," tegasnya.

Ia optimis inovasi ini dapat memangkas keberadaan anggota Polantas di jalan raya.

"Jika di Malaysia itu gak ada kita lihat polisi berdiri di jalan, lalu lintasnya dibangun secara sistematis dan didukung oleh tenologi canggih," Jelasnya.

Menurutnya, penggunaan E-TLE bukan kali ini saja masuk ke Indonesia.

"Tahun 2017 lalu E-TLE sudah masuk di Indonesia yaitu di Semarang, waktu itu saya naik angkutan umum pas saya minta lewati sebuah jalur si sopir langsung ngomong jika di rute tersebut sudah terpasang kamera E-TLE," tuturnya.

Ia optimis, E-TLE dapat memberikan perubahan sikap dan perilaku positif para pengendara di jalan raya.

"Saya optimis dengan inovasi ini (E-TLE) demi membangun budaya tertib berlalu lintas di Jakarta dan Indonesia," tutupnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/