Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
20 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
21 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
15 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
3 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
3 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tolak Kubu Prabowo, NasDem Ingin Paket Pimpinan MPR Diisi Koalisi Jokowi

Tolak Kubu Prabowo, NasDem Ingin Paket Pimpinan MPR Diisi Koalisi Jokowi
Selasa, 16 Juli 2019 13:31 WIB
JAKARTA - Sekretaris Jenderal NasDem Johnny G Plate mengatakan, paket pimpinan MPR tengah dibahas. Pembahasan paket MPR, kata dia, diselesaikan bersama Koalisi Indonesia Kerja.

"Kami sedang bahas. Kami akan selesaikan itu dalam konsensus di internal KIK," kata Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/7).

Koalisi pendukung Presiden Joko Widodo itu terdiri dari, PDIP, Golkar, PKB, NasDem, PPP, partai yang lolos ke parlemen. Sisanya Hanura, PSI, Perindo dan PKPI tidak memiliki kursi di parlemen periode 2019-2024.

Kata Johnny, KIK juga harus melobi anggota DPD. Sebab, dalam aturan harus ada satu pimpinan MPR dari DPD.

"Kami selesaikan di internal kami dulu terutama itu konsensus kami dengan DPD. Karena syarat UU harus ada DPD," ucapnya.

Johnny memberikan sikap menolak partai oposisi, yakni Gerindra, PAN, PKS, dan Demokrat, bergabung dalam paket pimpinan MPR. Menurutnya hal itu malah tak menunjukan tata kelola negara yang baik.

"Jangan paksa kami melebur yang ngaco-ngaco. Kami selesaikan bertahap jangan semuanya pasang-pasang nanti negara ini enggak bisa dikelola dengan baik, kita ingin kelola dengan baik," kata dia.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Merdeka.com
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/