Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
21 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
23 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
15 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
16 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
20 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Merapat Ke Jokowi, Pengamat: Pemilih Prabowo Akan Tinggalkan Gerindra Pada Pemilu 2024

Merapat Ke Jokowi, Pengamat: Pemilih Prabowo Akan Tinggalkan Gerindra Pada Pemilu 2024
Ilustrasi. (net)
Rabu, 17 Juli 2019 16:11 WIB
JAKARTA - Pernyataaan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto "kami siap membantu jika diperlukan" saat bertemu dengan Presiden terpilih Joko Widodo di Jakarta pada 13 Juli 2019, adalah isyarat bahwa Gerindra siap bergabung di pemerintahan baru Jokowi.

Pemerhati politik sekaligus Direktur Mahara Leadership, Iwel Sastra mengatakan, kalau benar Gerindra bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Maruf, maka siap-siap partai pimpinan Prabowo itu akan ditinggal pemilih setianya pada Pemilu 2024.

"Hati-hati, hati pemilih itu cepat berubah. Apa yang dilakukan sekarang akan berdampak pada Pemilu 2024 nanti," ujar Iwel Sastra seperti dilansir GoNews.co dari Kantor Berita RMOL, Rabu (17/7).

Dia menjelaskan, bila Gerindra benar-benar merapat ke Kabinet Kerja jilid II, maka yang paling kecewa adalah para ulama, emak-emak dan pendukung militan Prabowo-Sandi di pilpres lalu.

"Kenapa, karena Gerendra ini diharapkan menjadi partai oposisi utama di periode kedua Jokowi," sebut Iwel Sastra.

Gerindra diharapkan bisa mengkritik kinerja pemerintahan Jokowi, karena pada periode pertama saja sudah sangat mengecewakan terutama pada bidang perekonomian.

"Oposisi ini penting sekali, sebagai penyeimbang pemerintah. Apalagi di awal semangatnya adalah 'ganti presiden', masak sekarang bergabung?" demikian Iwel Sastra.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:RMOL.ID
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/