Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
14 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
22 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
10 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
5
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
10 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
10 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  GoNews Group

MPR Era Mendatang Diharap Langsung Kerja dan Tak Ribut Soal Politik

MPR Era Mendatang Diharap Langsung Kerja dan Tak Ribut Soal Politik
Jum'at, 02 Agustus 2019 16:44 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Ketua Fraksi PPP MPR RI, Arwani Thomafi, berharap MPR periode mendatang tak lagi diramaikan oleh isu-isu politis yang tidak substantif, tapi bisa langsung mengeksekusi rekomendasi dari MPR masa sekarang.

"Pada bulan Agustus nanti kita akan melaksanakan rapat pleno untuk salah satunya adalah mengambil kesimpulan, untuk mencatat kesimpulan rekomendasi MPR periode mendatang, sehingga harapan kita MPR kedepan itu tidak lagi mengkaji-mengkaji terus tetapi sudah langsung action," kata Arwani di Kompleks MPR/DPR RI, Jumat (02/08/2019).

Pernyataan yang disampaikan dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk "MPR Rumah Kebangsaan" itu, melengkapi paparan awal Arwani atas situasi MPR era sekarang dan isu yang mencuat terkait bagi-bagi kursi pimpinan MPR.

"Tidak beda jauh dengan tahun yang lalu, ketika MPR yang kita tahu sebagai lembaga yang diharapkan bisa jauh dari persoalan-persoalan politik (jadi sibuk dengan menambah kursi pimpinan," katanya.

Padahal, lanjut Arwani, kembali meributkan kursi pimpinan tak akan berdampak mendasar pada MPR. Ia berujar, "nilai yang muncul dari penambahan pimpinan pada saat itu, nggak ada substansi kecuali pantes-pantesan aja,".

Karenanya, Arwani mengapresiasi tema "MPR Rumah Kebangsaan" agar MPR tak lagi sibuk dengan urusan-urusan politis. Meskipun, kata Arwani, "istilah rumah kebangsaan memang tidak ditemukan di konstitusi,".***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/