Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
19 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
19 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
13 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
14 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
11 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  GoNews Group

PDIP Ancam Ambil Alih Ketua MPR

PDIP Ancam Ambil Alih Ketua MPR
Jum'at, 02 Agustus 2019 21:54 WIB
JAKARTA - Berebut posisi ketua MPR belum menemukan jalan keluar. Golkar, Gerindra, PKB, berminat pada posisi yang kini dijabat oleh Zulkifli Hasan tersebut. Bahkan, PDIP sebagai parpol pemenang mengancam akan mengambil alih posisi tersebut.

PDIP menilai, posisi Ketua MPR penting. Mengingat, agenda strategis, yaitu amandemen terbatas UUD 45 untuk hadirkan kembali GBHN sebagaimana yang sekarang telah ditetapkan terbentuknya panitia ad hoc, harus segera terlaksana.

"Oleh karena itu diharapkan akan dilanjutkan pada periode yang akan datang. Sehingga kita mengharapkan pimpinan MPR yang akan datang adalah orang-orang yang memiliki komitmen untuk melanjutkan agenda sekarang ini melaksanakan amandemen UUD 45. Jadi, sikap dan kepentingan PDI Perjuangan itu pada agenda strategis MPR," kata Wasekjen PDIP Ahmad Basarah, di Jakarta, Jumat (2/7).

Karenanya, masih kata dia, pihaknya nanti jika sudah berkumpul dengan para parpol lainnya akan mengusulkan proposal amandemen terbatas dilanjutkan pada periode mendatang.

"Sebagai satu syarat untuk dilaksanakannya koalisi menyusun pimpinan MPR. Jadi, syarat agenda strategis MPR akan diusulkan oleh PDIP pada pembicaraan mengenai kesepakatan menyusun pimpinan MPR itu, sehingga yang terpenting adalah kesepakatan mengenai agenda amandemen terbatas itu," jelas Basarah.

Jika itu tidak moncer, atau tidak mendapatkan perhatian. Maka pihaknya akan mengambil alih.

"Seandainya usulan itu kurang mendapatkan respon positif dari parpol, tidak menutup kemungkinan PDIP akan mengusulkan sendiri kadernya menjadi calon ketua MPR, karena memang tidak ada norma hukum yang melarang PDIP untuk menjadi ketua MPR," ungkap Basarah.

Saat ditanyakan apakah dirinya yang akan menjadi Ketua MPR selanjutnya? Dia menyerahkan sepenuhnya kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Kalau menyangkut siapa yang ditugaskan sebagai pimpinan MPR dari PDIP berlaku kaidah hak prerogatif ketua umum PDIP. Baik di kabinet maupun MPR, DPR, kader yang ditugaskan menjadi prerogatif Ibu Megawati Soekarnoputri. Sehingga saya belum pada posisi menyampaikan komentar lebih lanjut karena belum ada arahan dari Bu Mega," tukasnya.

Dia pun berkilah, saat disebut Golkar akan mendapatkan prioritas jabatan Ketua MPR tersebut.

"Pimpinan MPR bukan dengan cara mengadu kekuatan. Tapi, dengan cara musyarawah dan juga menyepakati agenda strategis apa. Saya kira Golkar, kemudian PKB, atau parpol koalisi lainnya. Harapan kami tentu dapat bersepakat tentang kita bertemu dengan dalam tingkat visi-misi agenda strategis MPR. Setelah bertemu, baru kita bicara mengenai komposisi siapa orang-orang yang duduk di pimpinan MPR," pungkasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/