Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
15 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
15 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
9 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
9 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
6 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Merujuk Sila ke-4 Pancasila, Bamsoet Ingin Presiden Dipilih MPR, Bukan Lewat Pemilu

Merujuk Sila ke-4 Pancasila, Bamsoet Ingin Presiden Dipilih MPR, Bukan Lewat Pemilu
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet).
Senin, 12 Agustus 2019 07:17 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - 'Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan' adalah bunyi Sila ke-4 dari Pancasila yang kemudian dijadikan landasan filosofis agar presiden dipilih Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, bukan melalui Pemilihan Umum (Pemilu).

Gagasan mengembalikan pemilihan presiden ke MPR ini, dilontarkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang kini tengah digadang untuk menjadi Ketua Umum (Ketum) partai Golkar.

Kepada wartawan di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat pada Jumat (9/8/2019) lalu, Bamsoet mengungkapkan, gagasan ini perlu melewati proses diskusi di kalangan masyarakat Indonesia secara luas. Karena ketika positif, maka UUD 1945 pun harus diamandemen.

"Apakah ada dukungan dari publik? Kalau publik menghendaki kembali ke MPR, maka mau tidak mau kita amandemen UUD 1945 ini," ujar Bamsoet.

Mengembalikan pemilihan presiden ke MPR, juga dianggap sebagai jawaban dari sistem pemilihan langsung yang dinilai boros dan menghasilkan kontestasi yang terbukti membelah masyarakat.

Bamsoet menyadari bahwa gagasan ini akan menuai respon kontra, baik dari dunia internasional ataupun lembaga-lembaga swadaya masyarakat pro-demokrasi. Tapi, Ia berujar, "menurut saya, harusnya kita bersikap 'tidak ada urusan'. Kita harus mengedepankan kepentingan bangsa,".***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/