Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
24 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
24 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
5
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
18 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
6 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Golkar Tidak Bisa Dikelola Seperti Perusahaan

Golkar Tidak Bisa Dikelola Seperti Perusahaan
Jum'at, 30 Agustus 2019 22:29 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jendral DPP Partai Golkar Viktus Murin menegaskan, sejauh ini Golkar menghalalkan perbedaan pendapat, bergulir secara sehat di panggung agar bisa menghasilkan sintesa baru.

Tetapi, kata Viktus, kalau keadaannya seperti sekarang ini, dimana mengelola partai seperti perusahaan, maka aspek leadershipnya diragukan.

"Kalau partai wajahnya seperti ini, tidak mungkin tidak berkorelasi dengan tipologi atau karakter leadershipnya," ujar Viktus dalam diskusi terbuka "Menggugat Pengelolaan Partai Golkar Sebagai Partai Modern" di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (30/8/2019).

Dia menilai bahwa kepemimpinan partai Golkar dibawah Airlangga Hartarto, tidak bisa kritis, apalagi mengkritik. "Sebagai aktivis saya bisa menilai bahwa kepemimpinan Golkar pada hari ini dibawah pak Airlangga Hartarto tidak terbiasa dalam dinamika pemikiran yang kritis," tegasnya.

Menurut Viktus, Golkar saat ini seperti sebuah kekuasaan yang dipandang sebagai sumber otoritas tertinggi dan tidak boleh diganggu. "Sebagai partai modern, seharusnya terbuka dalam dialektika kepemimpinan, sehingga partai ini bisa menjalankan demokrasi," kata dia.

Sementara itu, pengamat politik Lingkar Madani Ray Rangkuti di tempat yang sama mengatakan, ?Golkar itu partai yang usianya panjang. Yang memungkinkan partai ini 'hancur' justru dari internal sendiri. "Yang memungkinkan elektabilitas Golkar turun drastis juga karena masalah internal," kata Ray.

Untuk itu, Ray menyarankan agar partai tetap hidup atau tidak turun elektabilitasnya, maka perlu tokoh yang luar biasa.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/