Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
10 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
5 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
6 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
5 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Jika Pasang, Penghuni Rumah Layak Huni di Rohil Cemas Air Laut Masuk Rumah

Jika Pasang, Penghuni Rumah Layak Huni di Rohil Cemas Air Laut Masuk Rumah
Kondisi RLH di Kepenghuluan Panipahan Darat, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Selasa, 10 September 2019 22:47 WIB
Penulis: Yan Faisal
BAGANSIAPIAPI - Rasa bangga mendapatkan rumah bantuan berupa RHL (Rumah Layak Huni) dirasakan 50 kepala keluarga di Kepenghuluan Panipahan Darat, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, Riau sejak beberapa bulan lalu. Apalagi rumah itu bisa ditempati dengan cuma-cuma.

''Namun rasa bangga itu berubah menjadi gusar saat air laut pasang (naik ) karena bercampur lumpur dan masuk menggenangi lantai rumah,'' ungkap Saleh (45), warga Panipahan kepada GoRiau, Selasa (10/9/2019).

''Kalau penghuninya tak berani berkomentar pak, takut di marahi, tapi sebagai warga dan tetangga, kadang miris juga melihat penghuninya bermain air di dalam rumah,'' ucap Saleh dan beberapa orang warga lainnya.

Rumah layak huni ini dibiayai APBN 2018 sebesar Rp5.775.191.000 dan dikerjakan PT Joglo Multi Ayu dengan konsultan pengawas PT Rina Jaya Sejati melalui proyek PPPKRSRK-JMA/SATKER.P-Riau/III/2018 masa kerja 180 hari. ''Melihat pondasinya rendah, masyarakat meminta agar pondasinya ditinggikan, tapi tak digubris,'' ucap warga kepada GoRiau.

Pantauan GoRiau rumah kopel permanen itu dibangun di lahan milik Pemkab Rohil dan dihuni keluarga kurang mampu di Kepenghuluan Panipahan Darat.

Dan menurut warga setempat, ada beberapa RLH yang dibangun dengan uang Pemda kini sudah roboh ke laut karena abrasi dan gelombang pasang. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/