Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
11 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
11 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
11 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
10 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
11 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
10 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Mahasiswa Sorot Anggaran DPRD Kuansing yang Capai Puluhan Miliar Rupiah

Mahasiswa Sorot Anggaran DPRD Kuansing yang Capai Puluhan Miliar Rupiah
Seorang mahasiswi Uniks berpuisi menyampaikan kritik terhadap DPRD saat unjuk rasa di Gerbang DPRD Kuansing, Senin (9/9/2019).
Selasa, 10 September 2019 08:07 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Mahasiswa menilai kinerja anggota DPRD Kuansing periode 2014 - 2019 berbanding terbalik dengan kinerjanya. Hal itu disampaikan mahasiswa Uniks saat menggelar aksi saat pelantikan anggota DPRD Kuansing periode 2019 - 2024, Senin (9/9/2019).

"Kami menilai, tidak ada Perda inisiatif yang benar-benar menyentuh masyarakat Kuansing," ujar Febri Gusti Indrayanto, koordinator lapangan dalam orasinya.

Selain Perda yang sudah menjadi protap, lanjut Febri, DPRD Kuansing hanya menyelesaikan 12 Perda. Dari 12 itu, hanya dua Perda inisiatif DPRD.

"Perda inisiatifnya hanya untuk kepentingan dewan. Yakni, berkenaan dengan hak keuangan anggota DPRD pada tahun 2017. Ini jelas melukai hati rakyat," ujar Febri.

Perda inisiatif lain yang dibuat DPRD adalah Hari Jadi Kuansing pada tahun 2016.

"Patut kami pertanyakan, anggaran yang mencapai Rp30 miliar lebih setiap tahun untuk apa saja? Apa hasil dari Bimtek dan Kunker yang dilaksanakan hampir setiap minggu itu? Di tahun 2019 ini, tidak ada Perda inisiatif yang dibuat DPRD. Bahkan, Perda yang sudah menjadi protap pun tidak selesai," ujar Febri.

Senada dengan itu, Boy Nopri Yarke Alkaren, Presma Uniks juga mengkritisi kinerja anggota DPRD Kuansing periode 2014 - 2019. Menurutnya, dengan anggaran yang fantastis, tidak ada alasan bagi anggota dewan untuk tidak bekerja.

"Kerjanya apa, penganggaran yang berpihak kepada masyarakat, buat Perda yang membela masyarakat, awasi pembangunan. Bukan bekerja untuk kepentingan pribadi atau kelompok," ujar Boy Nopri.

Mahasiswa Kuansing kurang puas dengan aksi unjuk rasa tersebut. Sebab, tidak semua anggota dewan menandatangani fakta integritas.

"Dalam waktu dekat, kami akan turun lagi dengan jumlah yang lebih besar," ujar Boy Nopri.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/