Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
20 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
20 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
14 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
3 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
2 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Terkait Asap, Anggota DPRD Kota Dumai Minta Dinas Pendidikan Liburkan Siswa

Terkait Asap, Anggota DPRD Kota Dumai Minta Dinas Pendidikan Liburkan Siswa
Langit kota Dumai masih memutih akibat asap kiriman yang menyelimuti kota yang berada di pesisir Provinsi Riau.
Selasa, 10 September 2019 23:02 WIB
Penulis: Muhammad Ridduwan
DUMAI - Kondisi udara akibat asap kebakaran lahan sangat mengkhawatirkan, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) minta Dinas Pendidikan Kota Dumai untuk meliburkan aktifitas belajar mengajar di sekolah.

Anggota DPRD Kota Dumai, Johannes MP Tetelepta meminta Dinas Pendidikan untuk mengambil keputusan yang tegas terkait kondisi kesehatan pelajar.

"Dinas Pendidikan harus meliburkan siswa selama beberapa hari kedepan, dikarenakan kualitas udara semakin buruk akibat dampak asap kebakaran lahan dan hutan ini," kata Johannes kepada GoRiau.com, Selasa (10/9/2019).

Dikatakan politisi partai Gerindra tersebut, memulangkan anak saat berada di sekolah sendiri dapat menimbulkan dampak lain, seperti pelajar tingkat SMP dan SMA yang keluyuran dikarenakan tidak dijemput orang tua.

"Selain itu bisa berdampak terhadap kecelakaan lalu lintas akibat pelajar yang keluyuran, dimana siswa SMA di Dumai banyak yang menggunakan sepeda motor," katanya.

Meliburkan siswa beberapa hari kedepan dengan kondisi udara saat ini sangat perlu dilakukan oleh pihak sekolah, dikarenakan kualitas udara tidak bagus dapat dirasakan.

"Contohnya hari ini, meskipun hujan turun sore tadi, namun asap masih muncul, bahkan partikel hasil kebakaran terasa dan mengganggu pandangan," katanya kembali.

Selain itu, dikatakannya juga, apabila kualitas udara sudah mulai membaik, sekolah dapat memberitahu orang tua dan murid untuk dapat melaksanakan aktifitas belajar mengajar.

"Dalam waktu yang ditentukan kualitas udara mulai membaik aktifitas belajar mengajar kembali dilaksanakan dan pihak sekolah bisa menyampaikan kepada orang tua siswa baik melalui group whatsapp yang dibentuk oleh walikelas," katanya mengakhiri. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/