Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
23 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
24 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
18 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
6 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
6 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Kompetisi Sepakbola Liga 1 2019

Menang di Makassar, Bambang: Mungkin PSM Anggap Enteng

Menang di Makassar, Bambang: Mungkin PSM Anggap Enteng
Kamis, 12 September 2019 21:54 WIB
Penulis: Azhari Nasution
MAKASSAR - Klub PSIS Semarang mengalahkan PSM Makassar 1-0 dalam laga tunda pekan ke-11 Kompetisi Sepakbola Liga 1 2019 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (11/9/2019). Mahesa Jenar jadi tim pertama yang mengalahkan Juku Eja di markasnya.

Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah mengungkapkan kunci kemenangan timnya adalah bermain disiplin dan memahami tugas masing-masing.

"Sepakbola itu sederhana. Hanya tiga faktor utama yakni strategi, formasi atau posisi pemain dan kerja sama. Dalam sepak bola kuncinya ada di situ, itu yang saya tanamkan," kata Bambang.

Selain itu, Bambang meminta pemainnya menjaga keseimbangan antar lini, bermain lebih rapat agar tim lawan tidak leluasa memainkan bola.  

"Struktur, fungsi dan relasi atau hubungan antara pertahanan, gelandang dan penyerang. Kuncinya ada di lapangan tengah, itu saja. Dan itu dijalankan dengan baik," ungkap Bambang.

Terbukti, strategi itu membuat PSM Makassar sulit menemukan celah untuk masuk di garis pertahanan PSIS. Beberapa kali, Wiljan Pluim yang biasanya jadi penyuplai bola nampak kesulitan membuka ruang.

Sukses di Makassar merupakan lanjutan hasil positif setelah dua pekan menangani langsung PSIS sebagai pelatih pengganti. Sebelumnya, PSIS menahan Arema FC 1-1 di Malang (31/8/2019).

Di sisi lain, menurut Bambang, timnya diuntungkan oleh tuan rumah yang seolah meremehkan timnya yang berada di papan bawah klasemen. "Mungkin PSM menganggap enteng, kita kan klub papan bawah. Tapi anak-anak main semangat, mungkin PSM kaget," katanya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/