Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
22 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
17 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
17 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
22 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
6
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
11 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Terkait Karhutla Riau, Pijar Melayu Rekomendasikan Lima Hal kepada Gubri

Terkait Karhutla Riau, Pijar Melayu Rekomendasikan Lima Hal kepada Gubri
FGD dengan tema Karhutla Riau dampak hari ini dan esok.
Kamis, 12 September 2019 23:07 WIB
PEKANBARU - Pijar Melayu menyampaikan lima rekomendasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam mengatasi persoalan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Riau.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Pijar Melayu, Rocky Ramadani saat menggelar FGD dengan tema Karhutla Riau dampak hari ini dan esok, di Pekanbaru, Kamis (12/9/2019). Hadir sebagai pembicara pada FGD ini yaitu dari BPBD Provinsi Riau Naspi Yendri, Dinas Kesehatan Provinsi Riau Rini Handayani, Anggota DPRD Provinsi Riau Ade Hartati Rahmad , Polda Riau Kompol Darmawan dan dari BMKG Pekanbaru Marzuki.

Lima rekomendasi untuk pencegahan Karhutla itu diantaranya, pertama pemerintah harus membangun koordinasi kepada seluruh stakeholder dalam upaya pencegahan Karhutla secara terintegrasi.

Kedua penegakan hukum secara tegas terhadap oknum korporasi, pelaku pembakaran serta banyak nya lahan ilegal yang menyebabkan kerugian secara ekonomi ekologi dan sosial.

Ketiga pemerintah harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat di tingkat tapak melalui penyediaan penyuluh dan informasi rawan kebakaran terpadu di desa-desa.

Keempat pemerintah perlu membentuk posko kesehatan gratis di tempat strategis bagi upaya masyarakat dalam penerimaan kesehatan karena dampak Karhutla. Karena posko ini sangat dibutuhkan masyarakat.

Kelima mendorong Gubernur Riau secara bersama untuk menekan kebijakan pusat dalam rangka menyelesaikan Karhutla di Riau yang sudah terjadi bertahun-tahun.

Rocky berharap, agar kedepan tahun-tahun berikutnya Riau bisa terbebas bencana kabut asap, tentu harus dilakukan berbagai kegiatan yang dilaksanakan di lapangan seperti penyuluhan, sosialisasi, dan memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa membakar lahan itu sangat merugikan.

"Kita harus membangun persepsi kepada semua pihak agar menjadikan asap sebagai musuh bersama. Jadi kita ke depan fokus kepada pencegahan. Jangan setelah ada kejadian seperti ini baru sibuk melakukan pemadaman. Makanya perlu langkah konkret untuk pencegahannya kedepan," tutup mahasiswa pasca sarjana UIR ini. (rls)

Editor:Ratna
Kategori:Pemerintahan, Riau, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/