Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
18 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
20 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
13 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
12 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
17 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Asap dari Sumsel dan Jambi 'Reuni' di Riau

Asap dari Sumsel dan Jambi Reuni di Riau
Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Sumatera Selatan. (Foto: Antara)
Jum'at, 13 September 2019 10:49 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
PEKANBARU - Akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan Jambi, asapnya berdampak hingga ke Provinsi Riau. Angin dari kedua provinsi tetangga tersebut 'reuni' atau berkumpul di Riau.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger kepada GoRiau.com, Jumat (13/9/2019).

"Berdasarkan informasi dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika), angin dari arah Jambi dan Sumsel berhembus kencang ke Utara dan berbelok ke Riau. Sesampainya di Riau, angin pun berhenti. Akibatnya asap pun kumpul di Riau saat ini," kata Edwar.

Edwar juga mengatakan, hotspot (titik panas) dan titik api di Riau sudah berkurang dibanding bulan lalu. Pagi ini saja hotspot di Riau sebanyak 239 titik. Sedangkan di Sumsel sebanyak 537 hotspot dan di Jambi sebanyak 440 hotspot.

"Solusi persoalan asap di Riau, ketika titik api di Sumsel dan Jambi bisa teratasi dan berkurang jauh. Sehingga asap dari karhutla di Sumsel dan Jambi berkurang ke Riau," ungkap Edwar.

Masih dikatakan dirinya, saat ini satgas karhutla di Riau sedang berjibaku memadamkan api. Artinya, Riau tidak berdiam diri dan melakukan aksi pemadaman. Apalagi, satgas karhutla yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api sudah maksimal berjuang memadamkan api agar langit Riau biru kembali.

"Usaha dan kerja keras satgas harus kita apresiasi. Kita tidak melalaikan tugas dalam memadamkan api. Kita sudah berusaha memadamkan api. Tapi, kalau provinsi tetangga masih banyak titik apinya dan kebakaran tidak teratasi bagaimana Riau bisa bebas asap," jelas Edwar. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/