Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
24 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
18 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
19 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
23 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
6
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
13 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Lingkungan

BMKG Nyatakan Udara Dharmasraya Sudah Masuk Level TIDAK SEHAT

BMKG Nyatakan Udara Dharmasraya Sudah Masuk Level TIDAK SEHAT
Tim BMKG melakukan pengukuran kualitas udara di lapangan sepak bola Sport Center Dharmasraya, Jumat (13/9/2019).
Sabtu, 14 September 2019 11:11 WIB
Penulis: Eko Pangestu
DHARMASRAYA - Hasil pengukuran yang dilakukan tim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di halaman lapangan sepak bola Sport Center Dharmasraya, Jumat (13/9/2019) menyatakan kualitas udara di Kabupaten Dharmasraya masuk level sangat tidak sehat.

Kasi Data dan Informasi, BMKG Bukit Kototabang Agam, Manat Panggabean yang menjadi Ketua Tim BMKG saat melakukan pengukuran udara mengatakan, pihaknya datang ke Dharmasraya atas permintaan dari Dinas Badan Lingkungan Hidup Dharamaraya karena adanya kabut asap.

"Kami telah melakukan kegiatan tes dan pengukuran udara serta cuaca sudah dua kali, waktu kami yang pertama berapa hari lalu tidak separah ini, tapi pada hari ini dilihat dengan kasat mata saja sudah parah," katanya.

Pada kegaiatan tes dan pengukuran udara, tim menggunakan dua alat, di antaranya EPAM 5000, alat portable mengukur PM 10 atau asap dan satu paket alat pengukur cuaca, meliputi arah dan kecepatan angin, kelembaban dan suhu.

Dalam pengukuran dilakukan JUmat kemaren, hasilnya PM10 tercatat di kisaran 216-312 mikrogram/m3 atau median +/- 280 mikrogram/m3. Visibility < 2 km. Dari hasil tersebut berarti daerah kabupaten Dharmasraya termasuk dalam level daerah Sangat Tidak Sehat dalam kejadian kabut asap yang terjadi saat ini.

"Kalau seandainya tidak ada hujan dan kemarau panjang terus berlanjut, bisa jadi udara Kabupaten Dharmasraya di atas Sangat Tidak Sehat dalam level bahaya dalam situasi kabut asap

"Dengan status seperti ini Pemkab Dharmasraya harus segera mengambil keputusan dan himbauan kepada masyarakat pelajar dan lain-lainnya tentang terjadinya kabut asap ini," ucap Manat Panggabean. (ep)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/