Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
11 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
11 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
3
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
11 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
4
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
5 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
5
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Umum
4 jam yang lalu
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
6
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
5 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Terhalang Asap Tebal, Jarak Pandang di Pelalawan dan Rengat Hanya 400-500 Meter, Pekanbaru 700 Meter

Terhalang Asap Tebal, Jarak Pandang di Pelalawan dan Rengat Hanya 400-500 Meter, Pekanbaru 700 Meter
Kabut asap.
Kamis, 19 September 2019 09:31 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Kabut asap yang menyelimuti sejumlah daerah di Provinsi Riau, hari ini, Kamis (19/9/2019), semakin tebal. Akibatnya, jarak pandang di Kota Pekanbaru pagi ini hanya 700 meter.

Namun ini jauh lebih baik dibandingkan jarak pandang di Kabupaten Pelalawan yang hanya 400 meter dan Kota Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) hanya 500 meter.

"Kondisinya semua terhalang kabut asap yang tebal," kata Kasi Data dan Informasi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Marzuki di Pekanbaru, Kamis pagi.

Sementara itu, jarak pandang yang lebih mendingan dibandingkan daerah lainnya, yaitu di Kota Dumai 1.200 meter dengan kondisi berasap juga.

"Untuk itu kami memberikan peringatan dini waspada terhadap penurunan kualitas udara dan jarak pandang akibat peningkatan polusi udara yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan," tutupnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/