Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
16 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
16 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
10 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
10 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
7 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Asap di Kampar Makin Pekat, Titik Api Meningkat, DPRD Duga Disengaja

Asap di Kampar Makin Pekat, Titik Api Meningkat, DPRD Duga Disengaja
Kabut asap menyelimuti Kota Bangkinang siang tadi Senin (23/9/2019).
Senin, 23 September 2019 17:51 WIB
Penulis: Syawal Jose
BANGKINANG- Kabut asap semakin pekat menyelimuti Kabupaten Kampar, Riau akibat kabut asap Senin (23/9/2019) siang. Pantauan di lapangan, jarak pandang di Bangkinang Kota kurang dari 300 meter.

Kondisi ini terjadi hampir merata di seluruh kampar. Mulai dari Rantau Kampar Kiri, Tapung, Tambang, Siak Hulu, XIII Koto Kampar hingga ke Kuok dan Koto Kampar Hulu.

"Biasanya kalau kita berdiri di bukit cadika, akan tampak Kota Bangkinang. Tapi akibat pekatnya asap, tidak tampak lagi," ujar Burhan, pria yang berprofesi sebagai tukang becak ini.

Tebalnya asap sangat mengganggu masyarakat. Salah seorang warga, Irfan (33) mengaku tidak berani keluar rumah dalam situasi pekatnya kabut asap.

"Asapnya sangat luar biasa pekat. Kalau kondisi ini terus berlanjut sangat berbahaya," ujar Irfan warga Bangkinang ini.

Pekatnya asap di wilayah Kampar, Menurut Kabid Damkar Sat Pol PP Kebupaten Kampar, Edi Bahraen, disebabkan oleh banyaknya kebakaran hutan dan lahan di Kampar.

"Sehari kami turun 2 hingga 3 titik kebakaran," terang Edi Bahraen.

Katanya, dalam beberapa hari ini, kebakaran terjadi di kawasan sungai hijau Desa Salo, Kecamatan Salo.

"Bahkan, beberapa kali personil kita bolak-balik ke lokasi sungai hijau untuk memadamkan api," ujar Bahraen.

Kata dia, pihaknya juga tidak berhenti-henti mondar-mandir ke Kualu Nenas, Tambang untuk memadamkan api.

"Khusus untuk wilayah Tambang kita tinggalkan dulu. Karena di Tambang banyak yang bantu. Di sana ada Manggala Agni, BPBD Provinsi juga standby, sementara untuk wilayah sini tidak ada. Makanya, kita fokuskan armada kita untuk wilayah selain Tambang," ucapnya.

Sejak Sabtu (21/9), kata Bahraen, ada kebakaran di Salo Timur, dekat SMEA. Kemudian, ada kebakaran di Kecamatan Bangkinang.

"Hari minggu kemarin kebakaran terjadi di Desa Sungai Lipai. Kebakaran di dalam kebun karet warga," ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Kampar, Repol menyebut kebakaran lahan yang marak terjadi dinilainya disengaja.

"Secara logika saja, mana mungkin terbakar. Besar kemungkinan sengaja dibakar. Apa mungkin api turun dari langit atau muncul sendiri?," ujar Repol menyangsikan. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/