Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
12 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
7 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
8 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Minta Mahasiswa Tidak Terpancing, Wiranto: Polisi Tak Ada Maksud Membunuh

Minta Mahasiswa Tidak Terpancing, Wiranto: Polisi Tak Ada Maksud Membunuh
Sabtu, 28 September 2019 08:59 WIB
JAKARTA - Menko Polhukam Wiranto meminta publik menunggu hasil investigasi polisi terkait kematian mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Polisi saat ini masih bekerja melakukan investigasi terkait peristiwa itu. "Itu polisi sekarang jelaskan sedang melaksanakan investigasi. Kenapa, pelurunya kaliber berapa, tembakannya dari mana, oh berarti yang nembak tuh siapa, tunggu dulu. Polisi butuh keputusannya, nggak bisa, nanti tunggu investigasi lengkap dari kepolisian," kata Wiranto di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jumat (27/9/2019).

Ia meminta publik tidak langsung menyimpulkan pelaku di balik peristiwa itu. Menurut Wiranto, tidak ada maksud dari polisi untuk membunuh masyarakat."Jangan sampai kita terpancing. Ada yang meninggal satu, kita menyesal sekalilah ya, tapi itu kan semuanya tidak direncanakan, nggak ada maksud polisi membunuh masyarakat, nggak ada sama sekali," kata Wiranto.

Wiranto meminta publik tidak terpancing setelah adanya mahasiswa yang meninggal. Ia menyebut justru ada kelompok gelombang baru yang diduga akan memanfaatkan situasi.

"Tapi memang ada niatan kelompok tertentu untuk menimbulkan korban. Korban jadi martir, martir jadi salah satu penyulut dari emosi massa. Massa kemudian nanti ya emosional, terjadi satu kerusuhan massa, yang rugi negara, yang rugi masyarakat. Saya itu memperingatkan seperti itu," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, dua mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari, tewas saat berdemonstrasi di gedung DPRD Sultra, Kamis (26/9). Dua mahasiswa tersebut adalah Randi (21) dan Muh Yusuf Kardawi (19).

Dokter memastikan Randi tewas karena luka tembak. Sementara itu, Yusuf tewas setelah sempat kritis dan mendapat perawatan. Pihak keluarga menyebut ada lubang kecil yang terus mengeluarkan darah di kepala kiri bawah bagian belakang Yusuf.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:detik.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/