Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
22 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
22 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
16 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
5 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Home  /  Berita  /  GoNews Group

PKS Minta Anggaran Publikasi DPRD Kota Pekanbaru Rp22 Miliar Ditinjau Ulang

PKS Minta Anggaran Publikasi DPRD Kota Pekanbaru Rp22 Miliar Ditinjau Ulang
Ilustrasi. (int)
Senin, 04 November 2019 19:38 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip

PEKANBARU - Anggaran publikasi senilai Rp22 miliar yang dialokasikan DPRD Kota Pekanbaru untuk mempromosikan kegiatannya, dianggap tidak wajar oleh sejumlah pihak.

Sekretaris Fraksi PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Muhammad Isa Lahamid ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sendiri mempertanyakan tujuan yang hendak dicapai dari besaran anggaran tersebut.

"Informasi yang saya tahu sudah ada persetujuan dari Sekwan ya, dan dikatakan sudah sesuai dengan RKPD. Cumakan ada kawan yang mempertanyakan kewajaran anggaran itu, karena selama ini anggaran kita hanya sebesar Rp5 miliar atau Rp6 miliar, apa yang diharapkan dari kenaikan anggaran itu, kita belum tahu informasinya," ujar Isa, Senin, (4/11/2019).

Terkait hal itu, Isa meminta agar nilai anggaran Rp22 miliar ini kembali dilakukan peninjauan. Menurutnya, besarnya anggaran seharusnya sesuai dengan kejelasan seberapa besar output yang hendak dicapai.

"Kita berharap dilakukan peninjauan kembali. Karena dengan perubahan sebesar itu, outputnya apa, harus ada parameternya," ungkapnya.

"Jangan dengan anggaran Rp5 milyar kita mendapat output 10 misalnya, kemudian setelah menjadi Rp22 milyar hanya menjadi 11 outputnya. Jadi tolak ukurnya harus jelas, apa yang hendak dicapai," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/