Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
2
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
20 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
3
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
20 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
4
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
20 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
5
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
18 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
6
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
14 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Stafsus Akui Kementerian BUMN 'Terpengaruh', Tapi...

Stafsus Akui Kementerian BUMN Terpengaruh, Tapi...
Foto: Instagram Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Jum'at, 22 November 2019 14:43 WIB
JAKARTA - Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendengar keluhan berbagai pihak termasuk serikat pekerja, yang menolak tegas rencana masuknya Ahok menjadi petinggi PT Pertamina (Persero).

"Kementerian BUMN pasti terpengaruh, tapi kita analisis pertimbangannya apa, kita teliti masalahnya apa," Arya Sinulingga di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Sejauh ini, menurut Arya, penolakan beberapa pihak bukan berdasarkan persoalan bisnis, tapi bersifat politis.

"Sudah kita diskusikan, lebih banyak politisnya dari pada urusan teknis perusahaannya. Jadi kita harap teman-teman Pertamina, bukan hanya Pertamina yah, yang pasti kita harap diterima lah (Ahok di BUMN Energi, red)," ucap dia.

Penolakan ini pun sudah terdengar oleh eks. Gubernur DKI pendahulu Anies Baswedan itu, dan baginya, penolakan tersebut adahal hal biasa bagi dirinya.

"Di dunia ini, hidup ini, tidak ada yang setuju 100 persen kok," kata Ahok, seusai menjadi pembicara dalam Workshop Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jateng dan DPRD Kabupaten/Kota, di Grand Arkenso Hotel Semarang, Rabu (20/11/2019) lalu.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:GoNews Group, Ekonomi, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/