Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
21 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
22 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
16 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
4 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
4 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Air Laut di Padang Berubah Hijau, Kadar Oksigennya Jadi Berkurang

Air Laut di Padang Berubah Hijau, Kadar Oksigennya Jadi Berkurang
Kepala Dinas DLH Sumbar, Siti Aisyiah mengambil sampel air laut hijau di Kota Padang. (foto: DLH Sumbar/Langgam.id)
Selasa, 24 Desember 2019 22:10 WIB
PADANG- Fenomena hijaunya air laut di beberapa titik di perairan laut di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) membuat kadar oksigen di wilayah terdampak jadi berkurang. Hijaunya air laut ini disinyalir ledakan populasi plankton.
 

Dikutip dari Langgam.id, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, Mairizon, mengatakan kondisi air laut yang terdampak masih hijau dengan parameter di atas baku mutu. Kadar oksigen terlarut di angka 4,15.

“Harusnya lebih besar dari angka 5, tapi diuji hari ini pukul 14.00 WIB tercatat di angka 4,15. Begitu pun untuk kadar kekeruhan air harusnya kecil dari angka 5, sedangkan hasil uji 48,5,” ujar Mairizon dihubungi Langgam.id, Selasa (24/12/2019).

Dari pantauan DLH, penyebaran hijaunya air laut akibat populasi plankton ini juga semakin meluas. Namun, Mairizon tidak bisa memprediksi berapa persen perluasan yang terjadi di perairan laut.

“Kalau tambah luasnya saya kurang tahu berapa, tapi lebih luas dari sebelumnya. Meskipun demikian air lebih jernih dibandingkan kemarin,” katanya.

Sampel air yang diambil DLH Padang telah dilakukan penelitian di laboratorium. Untuk parameter lain masih dilakukan pengujian. Mairizon mengungkapkan, tidak ada sumber pencemar air lainnya selain sampah.

“Anomali ini mungkin memang disebabkan booming alga, hijau karena pengaruh up willing akibat cuaca. Tapi penyebab pastinya menunggu hasil laboratorium keluar. Paling lama menunggu sampai lima hari ke depan,” tuturnya. (irwanda/ICA)

 

Editor:arie rh
Sumber:Langgam.id
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Lingkungan, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/