Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
17 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
19 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
12 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
12 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
17 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Riau

Puncak Gerhana Matahari Cincin di Kabupaten Siak Riau Diperkirakan saat Azan Zuhur Berkumandang

Puncak Gerhana Matahari Cincin di Kabupaten Siak Riau Diperkirakan saat Azan Zuhur Berkumandang
Foto ilustrasi. (internet)
Rabu, 25 Desember 2019 11:28 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
PEKANBARU - Besok, Kamis (26/12/2019), fenomena alam, yakni Gerhana Matahari Cincin (GMC), dapat dilihat secara langsung secara kasat mata menggunakan kacamata khusus di Kampung Bunsur, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

Dari Kota Pekanbaru ke Kampung Bunsur, masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi akan menempuh jarak sekitar 140 kilometer atau waktu tempuh sekitar 2 jam 45 menit dengan kecepatan kendaraan rata-rata 80 km/jam.

Sementara, dari Kota Siak sendiri membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk bisa sampai ke lokasi Gerhana Matahari Cincin, dengan jarak sekitar 40 kilometer (km).

Berdasarkan informasi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), masyarakat bisa melihat Gerhana Matahari Cincin di wilayah Indonesia bagian barat, meliputi Sibolga, Padang Sidampuan, Siak, Duri, Pulang Padang, Pulau Bengkalis, Pulau Tebing Tinggi, Pulau Rangsang, Batam, Tanjung Pinang, Singkawang, Makulit, Tanjung Selor, dan Berau. Secara umum Gerhana Matahari Cincin terjadi 1 hingga 2 tahun sekali. Fenomena ini terakhir terjadi pada 26 Februari 2017.

Informasi yang dirangkum GoRiau.com dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gerhana matahari cincin yang terjadi di Kecamatan Sungai Apit diperkirakan mulai pukul 10.22 WIB. Fase cincin dimulai pukul 12.15 WIB. Puncak gerhana matahari pukul 12.16 WIB, diperkirakan saat azan zuhur berkumandang di Kabupaten Siak. Gerhana matahari cincin berakhir pukul 14.13 WIB.

Durasi terjadinya gerhana matahari cincin selama 3 jam 51 menit 4 detik. Sementara durasi cincin berlangsung selama 3 menit 17 detik.

Selain di Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, provinsi di Indonesia yang beruntung melihat gerhana matahari cincin, yakni Tanjung Selor (Kalimantan Utara), Tanjung Redep (Kalimantan Timur), Batam (Kepulauan Riau), Sinabang (Aceh), dan Sibolga (Sumatera Utara).

Gubernur Riau, Syamsuar mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama melihat fenomena alam ini di Kecamatan Sungai Apit. Masyarakat pun bisa menginap di homestay yang sudah disediakan disekitar lokasi gerhana matahari cincin di Kecamatan Sungai Apit.

"Alhamdulillah, Riau terpilih menjadi pusat melihat gerhana matahari cincin. Kampung Bunsur di Kecamatan Sungai Apit paling beruntung menjadi pusat melihat gerhana matahari cincin. Apalagi sedang musim durian di Sungai Apit," kata Syamsuar kepada GoRiau.com, Sabtu (25/12/2019). ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/