Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mencetak Pecatur Tangguh Butuh Dana Besar, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
Olahraga
23 jam yang lalu
Mencetak Pecatur Tangguh Butuh Dana Besar, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
2
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Umum
21 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
3
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
21 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
4
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Olahraga
20 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
5
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Umum
21 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
6
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Umum
21 jam yang lalu
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Harimau Berkeliaran Dekat Permukiman di Lubukbasung, BKSDA Pasang Kamera Penjebak

Harimau Berkeliaran Dekat Permukiman di Lubukbasung, BKSDA Pasang Kamera Penjebak
Petugas BKSDA Sumbar dan Polres Agam memasang kamera penjebak harimau yang berkeliaran di dekat pemukiman warga di Agam. (foto: BKSDA Agam/kompas.com)
Minggu, 29 Desember 2019 19:16 WIB
PADANG - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) bersama Kepolisian Resor Agam memasang tiga unit kamera penjebak untuk memantau pergerakan harimau Sumatera di Cumateh, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam.

Dikutip dari Kompas.com, pemasangan itu dilakukan pada Sabtu (28/12/2019) hingga Senin (30/12/2019) untuk mencari tahu dan mendapatkan gambaran visual keberadaan harimau Sumatera yang memangsa anak sapi milik warga di kawasan dekat perumahan.

"Kita pasang camera trap atau kamera jebak di tiga lokasi yang ditemukan jejak kaki atau jalur perlintasan satwa yang diduga jenis harimau Sumatera," ujar Kepala Seksi Konservasi wilayah I BKSDA Sumbar, Khairi Ramadhan yang dihubungi Kompas.com, Minggu (29/12/2019).

Menurut Khairi, jika dari pengamatan camera trap satwa tersebut masih berada di sekitar lokasi, maka akan dilakukan tindakan evakuasi berupa pemasangan perangkap.

"Jika berhasil ditangkap maka satwa akan direhabilitasi atau lepas liar ke dalam salah satu kawasan konservasi yang berada di Sumbar," kata Khairi.

Menurut Khairi, pada Rabu (25/12/2019) lalu, anak sapi milik warga yang bernama Wismardi diterkam harimau.

Anak sapi itu diterkam saat digembalakan bersama sembilan sapi lainnya di kawasan Tempat Pembuangan Akhir Sampah Cumateh.

Wismardi kemudian melapor ke kepolisian dan BKSDA karena menemukan jejak kaki satwa yang diduga harimau.

"Tim BKSDA Sumbar dan Polres Agam langsung melakukan pengecekan ke lapangan dan menemukan tanda keberadaan berupa jejak kaki yang diduga merupakan tapak kaki satwa harimau Sumatera," kata Khairi.

Tim gabungan selanjutnya melaksanakan patroli di sekitar lokasi yang tidak jauh dari permukiman warga tersebut.

Mereka juga melakukan sosialiasi kepada warga agar waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas serta melakukan pengamanan berupa memasukan ternaknya ke dalam kandang. (kpc)

Editor:arie rh
Sumber:Kompas.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/