Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
16 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
18 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
16 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
17 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
19 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
16 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Namanya Tak Disebut Sebagai Calon Gubernur, Aldi Taher Protes DPW PKS Sumbar

Namanya Tak Disebut Sebagai Calon Gubernur, Aldi Taher Protes DPW PKS Sumbar
Aldi Taher (baju merah). (foto: Covesia.com)
Senin, 30 Desember 2019 19:00 WIB
PADANG - Artis sinetron Aldi Taher memprotes Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Sumatera Barat (Sumbar), Irsyad Syafar, karena tak menyebutkan namanya sebagai calon gubernur yang akan maju di Pilkada 2020.

Sebagai salah satu kader PKS yang berkomitmen ikut Pilkada 2020, Aldi Taher menuding Irsyad Syafar tidak netral.

Dikutip dari laman Covesia.com, Aldi mengatakan hal tersebut karena Ketua DPW PKS itu hanya menyebutkan dua nama calon PKS, yakninya Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah dan Walikota Payakumbuh Reza Falefi kepada media di Sumbar.

“Ketua PKS Sumbar harus netral kepada kadernya, jangan berat sebelah, Aldi Taher kader PKS juga,” ungkap Aldi kepada Covesia.com melalui pesan WhatsApp, Senin (30/12/2019).

Seharusnya, imbuh Aldi, DPW PKS memberikan kesempatan yang sama terhadap kader yang ingin maju di Pilkada Sumbar. Karena masing-masing kader itu sejatinya memiliki peluang dan hak yang sama.

“Saya protes, gak menghargai saya dan ibu saya dia, saya dulu datang ke PKS Sumbar dengan ibu saya,” ungkapnya.

Lebih lanjut Aldi mengatakan, Irsyad Syafar diangkat menjadi ketua adalah untuk umat bukan untuk Mahyeldi.

Tak hanya itu, Aldi menilai ada aroma kepentingan pribadi dari Ketua PKS Sumbar. Sehingga tidak pernah menyebutkan namanya di kader PKS. “Gak menghargai jerih payah saya dia,” ungkapnya.

“Sebagai seorang yang diamanahkan selayaknya Irsyad Syafar tidak menyalahgunakan jabatan. Jelas-jelas Mahyeldi udah janji sampai 2024 jadi Walikota Padang, kenapa harus dipaksa maju menjadi gubernur, janji adalah utang,” ujarnya.

Untuk maju di Pilkada 2020, Aldi Taher mengatakan sudah melakukan berbagai usaha seperti membaca Alquran, meminta restu ibunya, bergabung dengan PKS, membuat baliho, sosialisasi bertemu masyarakat Sumbar, mengalir formulir ke PPP, meminta restu ninik mamak seperti Nasrul Abit, Mahyeldi, Fakhrizal melalui WhatsApp pribadi. (ila/cvs)

Editor:arie rh
Sumber:covesia.com
Kategori:GoNews Group, Politik, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/