Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
24 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
2
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
23 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
3
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
4
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter 'Espresso'
Umum
23 jam yang lalu
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter Espresso
5
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
6
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
6 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Pasca Banjir Bandang di Lebak, Puluhan Lubang Tambang Emas Disegel Polisi

Pasca Banjir Bandang di Lebak, Puluhan Lubang Tambang Emas Disegel Polisi
Dok. Humas Polda Banten
Kamis, 23 Januari 2020 23:15 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
BANTEN - Tim Satuan Tugas (Satgas) Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Provinsi Banten, kembali menutup lubang penambangan emas ilegal di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) yang diduga masih digunakan untuk penambangan oleh gurandil, Kamis, (23/01/2020). 10 lubang tambang, ditutup dalam giat kali ini.

Tambang memang disinyalir turut menjadi sebab terjadi longsor di berbagai titik dalam bencana Banjir Bandang yang berujung status Tanggap Darurat Bencana di Lebak, Banten.

Dalam pernyataan tertulis yang diterima GoNews.co, Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol. Edy Sumardi menyatakan, sejak awal bencana banjir bandang pada awal. Januari 2020, pihaknya telah melakukan tindakan berkelanjutan dan terukur, melakukan patroli skala besar, melakukan lenyelidikan ke lokasi tambang, melakukan penutupan lokasi tambang dan memberikan police line (garis polisi/segel).

Tindakan tegas oleh Polda Banten ini, kata dia, "untuk mencegah berulangnya aksi penambangan emas yang di lakukan warga, karena diduga dapat mengancam keselamatan pekerja, warga masyarakat lain serta mengantisipasi adanya longsor susulan yang diduga penambangan ini juga menjadi salah satu faktor bencana banjir bandang,".

Polda Banten belum melakukan penahanan terhadap terduga pelanggar dalam penambangan ilegal ini. Tapi Edy memastikan, proses hukum akan tegakkan, "dengan tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah,".***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/